Pecah Rekor, Harga Sawit di Riau Tertinggi dalam Sejarah
Merdeka.com - Harga kelapa sawit di Riau hari ini mencapai Rp2.762 per kilogram. Ini merupakan harga tertinggi dalam sejarah persawitan di Indonesia.
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Pemprov Riau Defris Hatmaja mengatakan kenaikan harga TBS (tandan buah segar) sawit itu dipengaruhi dua faktor, internal dan eksternal.
"Harga sawit hari ini mencapai Rp2.762 per kilogramnya. Hal itu karena faktor internal terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data," kata Defris, Rabu (4/8).
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Dimana kelapa sawit pertama kali ditanam di Indonesia? Kelapa sawit pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor, pada tahun 1848 oleh orang Belanda yang datang ke Indonesia.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Kapan kelapa sawit pertama kali ditanam secara komersial di Sumatera? Sejak 1910, kelapa sawit banyak dibudidayakan secara komersial dan meluas di Sumatera.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
Defris menjelaskan, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp579,08/Kg, PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp675,40/Kg, dan PT Astra Agro Lestari mengalami kenaikan harga sebesar Rp636,06/Kg.
"Di PT Asian Agri juga mengalami kenaikan harga CPO sebesar Rp 513,29/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp538,55/Kg dari harga minggu lalu," jelas Defris.
Sementara itu harga jual Kernel PT Astra Agro Lestari mengalami penurunan harga sebesar Rp170,00/Kg, PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp182,00/Kg, PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp111,00/Kg dari harga minggu lalu.
Dari faktor eksternal, harga CPO masih menjalani tren bullish. Dalam sepekan terakhir, harga naik 2,29% dan selama sebulan ke belakang kenaikannya mencapai 21,39%.
"Kenaikan harga CPO berdampak positif bagi Indonesia. Pertama, CPO adalah salah satu komoditas andalan ekspor," jelasnya.
Terpisah, Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat ME Manurung mengatakan, kenaikan harga sawit kali ini merupakan tertinggi dalam sejarah. "Bahkan sejak Indonesia merdeka baru kali ini harga sawit Rp2.762 per kilogram," kata Gulat saat dihubungi merdeka.com.
Menurut Gulat, ini adalah bukti bahwa konsumsi domestik yang semakin meningkat, baik melalui B30 maupun kebutuhan medis berbahan baku crude palm oil (CPO).
"Saat ini dunia sedang membutuhkan CPO Indonesia untuk sumber energi dan pangan," ujar Gulat.
Gulat menilai kenaikan harga sawit kali ini sangat membantu memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Tak hanya itu, Gulat juga menyampaikan, komoditas sawit bakal membantu stabilitas ekonomi petani yang sudah hampir 2 tahun tekena imbas Covid-19.
"Maka itu saya sebut ini anugerah terindah dari Tuhan buat Indonesia dan dunia. Tentu juga menunjukkan bahwa sawit adalah payung ekonomi Indonesia, terkhusus masa pandemi ini," ucapnya.
Gulat mengimbau kepada semua pihak agar menjaga sawit Indonesia melalui peran masing-masing. Dia juga mengajak para petani sawit agar sama-sama menjaga hasil panen kebun sawit tetap stabil dengan cara memupuk.
"Dari tiga tahun belakangan ini harga yang tertinggi. Pada 2019 rata-rata Rp 1.200/Kg, tahun 2020 rata-rata Rp 1.950 dan pada 2021 ini di bulan lalu rata-rata Rp 2.350 dan kini menjadi Rp 2.762/Kg," kata Gulat.
Untuk diketahui, harga tertinggi itu merupakan harga TBS kelompok 10-20. Dibandingkan pekan lalu, harga naik Rp118,98 per kilogramnya atau meningkat sebesar 4,50 persen.
Berikut daftar harga sawit di Riau sesuai kelompok umur:
Umur 3th (Rp2.031,10);
Umur 4th (Rp2.202,62);
Umur 5th (Rp2.410,02);
Umur 6th (Rp2.468,34);
Umur 7th (Rp2.564,81);
Umur 8th (Rp2.636,02);
Umur 9th (Rp2.698,80);
Umur 10th-20th (Rp2.762,70);
Umur 21th (Rp2.643,87);
Umur 22th (Rp2.630,42);
Umur 23 th (Rp2.619,21);
Umur 24 th (Rp2.507,11);
Umur 25 th (Rp2.445,45);
Indeks K: 90,63%
Harga CPO Rp12.369,57
Harga Kernel Rp6.222,70
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga gula ini jauh melampaui dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaMengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHarga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga memastikan cadangan beras nasional pada 2024 akan berada di level aman.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca Selengkapnya