Pecandu Narkoba di Langkat Tega Bunuh Ayah Kandung
Merdeka.com - Seorang pecandu narkoba di Langkat, Sumut, tega membunuh ayah kandungnya. Dia gelap mata hanya karena tak senang dinasihati.
Pembunuhan itu dilakukan Haga Juakta Sembiring (30) di rumah kontrakannya di Pasar I Gang Inpres, Lingkungan V Bela Rakyat, Kecamatan Kuala, Langkat, Senin (14/5) malam sekitar pukul 21.00 Wib. Dia menikam dada ayahnya, Sempurna Sembiring (57), hingga laki-laki itu tewas di tempat.
Keduanya sempat bertengkar. Kegaduhan di kontrakan itu mengundang perhatian warga sekitar. Mereka melapor ke kepala lingkungan setempat yang kemudian menghubungi polisi.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Siapa yang sering kangen ayahnya? ‘Dante habis main sama Bapak dan menginap di rumah Bapak. Dante jarang bertemu jadi Dante suka kangen, dan Dante sekarang senang banget,' tambah Wani.
-
Bagaimana ayah melindungi anak? Kondisi ini berarti ayah yang dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan tenang bagi anak-anak, baik dari ancaman fisik maupun psikis, seperti bahaya, kekerasan, gangguan, atau tekanan.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Siapa yang dekat dengan ayah Pratama Arhan? Selain dekat dengan ibu Arhan, Azizah juga memiliki hubungan akrab dengan ayah Arhan.
"Kita ke lokasi setelah mendapat telepon ada ribut di rumah itu," kata Kanit Reskrim Polsek Kuala, Iptu Andri Siregar, Selasa (14/5).
Di lokasi, petugas Polsek Kuala yang hendak melakukan pengecekan ke dalam rumah memanggil Haga. Pemuda ini keluar. "Mana bapakmu," tanya petugas ketika itu.
Jawaban Haga di luar dugaan. "Di kamar Pak sudah kubunuh" akunya.
Haga langsung diamankan dan dibawa ke kamar. Di sana ayahnya sudah telentang tidak bernyawa. Baju kausnya sobek dan berlumuran darah.
Berdasarkan pemeriksaan awal, Haga mengaku membunuh ayahnya karena kesal terus dinasihati.
Sang ayah yang tinggal di Jalan Samanhudi, Bela Rakyat, Kuala, selalu menyambangi kontrakan Haga. Setiap siang dan malam dia mengantarkan lauk-pauk untuk putranya itu. Setiap datang dia kerap memberi nasihat.
"Tersangka ini pemakai narkoba aktif, jenis sabu-sabu, sejak 2010. Sudah berulang kali dia dinasihati ayahnya. Setiap hari ayahnya mengantarkan lauk makanan ke rumah kontrakan tersangka. Itu tadi, setiap kali datang dinasihati. Tadi malam puncaknya, begitu diantar sayurnya dan dinasihati lagi, ada di situ parang ditikamnya ayahnya," ujar Andri.
Tersangka yang sudah mengakui perbuatannya langsung dibawa ke Polsek Kuala. Sementara korban dievakuasi ke Puskesmas Kuala untuk menjalani pemeriksaan medis, sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Medan.
Dari lokasi, petugas menyita sebilah parang bergagang kayu, sehelai kaus berkerah berwarna hijau lumut dan singlet berlumur darah. "Kita masih mendalami kasus ini. Tersangka dan para saksi masih kita periksa," tutup Andri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga tindakan S menganiaya anaknya akibat pengaruh narkoba.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini Panca belum ditahan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaTerungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaTragis Nasib Pelajar di Gowa, Diperkosa Ayah Lalu Dicekoki Obat Aborsi Berkali-Kali
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca Selengkapnya