Pedagang bir di Banyumas surati Jokowi dengan bahasa Ngapak
Merdeka.com - Belasan pedagang bir di Baturraden Jawa Tengah menggelar aksi menolak kebijakan menteri perdagangan, yang melarang penjualan minuman beralkohol di bawah lima persen dijual oleh pedagang kecil. Mereka meminta pemerintah untuk mencabut larangan tersebut.
Ketua Persatuan Penjual Bir Banyumas, Sugiono mengemukakan kebijakan pelarangan tersebut membuat pedagang yang ada di Eks Karesidenan Banyumas tidak bisa mencari nafkah.
"Saat ini ada sekitar 500-an pedagang yang tersebar di Eks Karesidenan Banyumas. Kalau usaha kami dilarang, kami mau mencari uang dari mana lagi?" keluhnya, Jumat (10/4).
-
Apa yang terjadi di minimarket? Seorang perempuan muda tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja di sebuah minimarket di kawasan Jalan Jarak Kota Surabaya.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Mengapa Si Manis Mart membatasi pembelian? 'Untuk pembelian kami batasi. Misal, seorang beli beras maksimal 10 kg, cabai, bawang, dan telur dibatasi 2 kg. Kami tidak cari keuntungan dan hanya menjaga stabilitas harga.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Bagaimana cara masyarakat mengajukan pengawalan? 'Mengajukan permohonan kedit lantas untuk minta pengawalan barang dan atau orang dari mana ke mana Kapan Jam berapa untuk mempermudah komunikasi berikan kontak person yang bisa dihubungi,' terang Budiyanto.
-
Siapa yang memboikot produk? Sejumlah negara di Teluk dan negara mayoritas Islam memimpin dalam survei ini.
Dia mengemukakan, aksi kali ini bukan merupakan perlawanan terhadap pemerintah, tetapi meminta agar pemerintah melihat langsung kondisi mereka.
"Kami bukan penjahat, kami jual barang yang sah, legal, resmi. Kami 500 pedagang khusus eks Karesidenan Banyumas. Dampaknya sangat luar biasa," ujarnya.
Selain melakukan aksi, mereka berencana akan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan kembali peraturan menteri perdagangan (Permendag) Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015, tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.
Menurut mereka, dengan keluarnya aturan ini, pebisnis minimarket dan termasuk pedagang kecil yang masuk dalam kategori pengecer lainnya wajib menarik minuman beralkohol jenis bir dari toko miliknya, paling lambat tiga bulan sejak aturan ini terbit.
Bahkan, penjualan bir hanya boleh dijual di hypermarket dan supermarket, yang hanya ada di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan beberapa daerah lain.
Berikut isi surat yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dari Persatuan Pedagang Bir Banyumas.
Jerit Banyumasan
Kulonuwun Bapake, Assalam Mu’alaikum....
Inyong Wong Cilik Banyumasan, Golet duwite sekang dodolan bir
Urip inyong sekang dodolan bir Pak, dudu sekang begal utawa korupsi
Dodolane cilik batine ya cilik dadi aja dipateni panganku
Nek bir ora olih didol, oplosane karo miras dadi gede
Inyong wong cilik Banyumas mbiyen dukung bapake
Lah siki kok malah bapake gawe anak karo bojone inyong ora mangan
Kudune bapake mbatiri inyong ben tambah makmur ora malah gawe aturan sing marai inyong kere Kepriwe kie Pak
Pokoke inyong njaluk tulung aturane dicabut Pak (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedatangan Jokowi membuat warga heboh dan antusias. Para pedagang menunggu-nunggu menantikan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berjalan dan menyapa para pedagang
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi menyebut harga sembako di pasar rakyat cenderung stabil.
Baca SelengkapnyaPaspampres hanya fokus pada pengamanan fisik jarak dekat VVIP.
Baca SelengkapnyaMenurut Jusuf Kalla, tidak semua orang bisa blusukan seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaSeakan tak bisa menolak, Jokowi hanya bisa menuruti kemauan ibu itu.
Baca SelengkapnyaGibran dan Dico juga menanyakan harga kebutuhan pokok serta menampung masukan.
Baca SelengkapnyaBersama Jokowi, Ganjar dan Prabowo memperlihatkan kedekatannya kepada warga.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berdialog dengan beberapa pedagang untuk mengetahui kondisi harga
Baca Selengkapnya