Pedagang daging sapi mogok, penjualan daging ayam ikut lesu
Merdeka.com - Aksi mogok yang dilakukan pedagang daging sapi di Kota Bandung berdampak juga terhadap penjualan daging ayam. Paling tidak itu dialami salah satu penjual daging ayam, Erik Gandara (34) di Pasar Kosambi Bandung.
Aksi mogok jualan sesuai imbauan Asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (Apdasi) Kota Bandung akan berlangsung sampai Rabu (12/8). Itu terjadi sejak Minggu (9/8).
"Terjadi penurunan, yang biasanya motong sehari 400 sampai 600 ekor, sekarang cuma 250 ekor," kata Erik di Pasar Kosambi Bandung, Senin (10/8).
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa Daging Sapi Balado Pedas trending? Resep olahan daging sapi pedas bisa coba Anda contoh untuk membuat variasi menu masakan harian.
-
Kenapa daging sapi bau amis? Kebersihan saat pemotongan hewan kurban merupakan faktor utama. Jika proses pemotongan tidak steril, daging bisa terkontaminasi bakteri dan mikroorganisme yang menyebabkan bau tak sedap.
Adapun dampaknya penurunan penjualan lantaran pedagang daging sapi di Bandung banyak memiliki pelanggan para pengusaha bakso.
Biasanya olahan bakso dicampur juga dengan daging ayam. "Itu olahannya, tapi kalau daging di dalamnyakan tetap dari daging sapi," ujarnya.
Bukan cuma penjualan daging ayam, tapi bumbu juga turut terdampak. "Kan orang jadi ga jualan. Terus ya enggak beli bumbu dan lain-lain."
Pantauan merdeka.com di Pasar Kosambi kios penjual daging sapi sama sekali tidak ada aktivitas. Imbuan APDASI benar-benar diindahkan. Hanya ada satu kios yang buka, itu juga menjual kikil dan kaki sapi.
"Saya hanya menjual kikil dan kaki saja. Tidak menjual daging, karena ini merupakan aksi solidaritas," ujar Asep (40) pedagang daging sapi.
Mogoknya kegiatan berjualan ini dipicu oleh melambungnya harga daging sapi pasca lebaran. Per Jumat (7/8) harga daging sapi mencapai Rp 130 ribu/kilogramnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaDeflasi rutin terjadi di Indonesia selama 5 tahun terakhir pada setiap bulan Agustus.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan beras, minyak goreng justru mengalami lonjakan harga. Minyak goreng curah kini dihargai Rp18.500 hingga Rp21.000/liter.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnya