Pedagang dan Pembeli Bingung Kalau Terapkan Jaga Jarak di Pasar
Merdeka.com - Sangat sulit menerapkan physical distancing bila sudah mengunjungi pasar traditional. Walaupun daerah sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), aktivitas mobilitas masyarakat di pasar tetap tinggi.
Sesuai pantauan merdeka.com, Senin (27/4) sekitar pukul 06.00 di Pasar Pondok Gede, Kota Bekasi masih terlihat pedagang dan pembeli tampak saling berdekatan. Anjuran untuk menerapkan physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19 tidak dilakukan.
Atas kondisi tersebut, Yono (45) salah satu penjual tempe mengatakan, wajar bila pasar ramai karena diperbolehkan tetap buka selama PSBB. Karena kebutuhan pangan masyarakat tetap berjalan, walau pendapatan berkurang.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Bagaimana masker mencegah kita menyentuh wajah? Selain itu, masker juga bisa mencegah kita menyentuh hidung, mulut, atau mata dengan tangan yang mungkin terkontaminasi virus, bakteri, atau kuman.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Kenapa harus menghindari menyentuh wajah? Tangan yang sering bersentuhan dengan wajah dapat mentransfer minyak dan kuman yang dapat memperburuk kondisi jerawat.
"Masih ramai, dari corona sampai sekarang ya begini saja, soalnya masih boleh pasar dibuka jadi wajar kalau ramai. Walaupun pendapatan mah berasa berkurang, tetapi masih cukup," ujar Yono di lapak jualannya.
Soal penerapan physical distancing, sebagai pedagang Yono mengungkapkan perasaan bingung, bila harus menerapkan jaga jarak saat beraktivitas di pasar.
"Jaga jarak sering sudah diingetin sama petugas Satpol PP di sini. Tetapi bagaimana ya, bingung juga lah mau jaga jarak bagaimana coba? Orang ke sana-ke mari, lapak pedagang deketan," ujarnya.
"Yang penting pakai masker rajin cuci tangan, begitu saja lah. Kalau misalkan disuruh tutup, karena ramai, ya orang mau makan apa?" tambahnya.
Sulit Jaga Jarak
Senada dengan hal itu, Yuli salah satu pembeli di Pasar Pondok Gede sangat kesulitan apabila harus menjaga jarak saat ke pasar traditional.
"Physical distancing tahu kok, tetapi enggak bisa kalau pas di pasar. Kalau saya tetap ngelakuin itu, bisa enggak belanja sibuk lihatin jarak saja sudah. Yang penting pakai masker, sama bawa hand sanitizer," kata Yuli.
Kemudian, Octa sebagai pembeli di pasar traditional melihat masih ramainya pasar di tengah pandemi corona. Dirinya sengaja membeli bahan pangan yang lebih banyak untuk jangka waktu beberapa hari.
"Emang begini kondisi pasar ramai susah lah kalau mau jaga jarak, yang penting pakai masker saja. Nah karena masih ramai, saya sengaja beli stok makanan, biar enggak sering-sering ke pasar," ujar Octa.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.
Baca SelengkapnyaBerhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas tiba di loby Blok A Tanah Abang pada pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaYasril juga berharap pada pemerintah melakukan promosi-promosi untuk kembali belanja di pasar.
Baca SelengkapnyaWanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman memandang, bahwa aturan ini seakan-akan menjadikan gula sebagai barang haram.
Baca SelengkapnyaPedagang kaki lima ini menganggap pembeli yang tak mau turun dari mobil belagu.
Baca Selengkapnya"Justru pedagang yang harus belajar online. Memang lama-lama akan digital," kata Mendag
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca Selengkapnya