Pedagang Kelapa di Tangerang Diduga Bunuh Diri Usai Cekik Istri
Merdeka.com - Suami istri Rumidan (65) dan Iyam (58), ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di gubuk Pasar Sentiong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Selasa (1/1). Sebelum tewas, sempat terdengar teriakan seorang wanita dari dalam gubuk.
"Jadi keterangan saksi sempat mendengar teriakan seorang perempuan dari dalam gubuk sekitar pukul 00.30 WIB," ucap Kapolsek Balaraja Kompol Wendi Andrianto, Selasa (1/1).
Saksi sempat mengintip gubuk kamar pasutri, yang sehari-hari berdagang kelapa parut di pasar itu. "Karena mendengar teriakan itu, saksi sempat mengintip kamar gubuk korban dari luar bilik, terlihat suami ada di atas tubuh istrinya dalam posisi mencekik istrinya," terang Wendi.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Mengingat sudah larut malam, dan kondisi hujan, saksi kemudian memutuskan untuk pulang ke rumah. Pagi hari, saksi mengetahui kedua pasangan tetangganya itu belum terlihat beraktivitas.
Atas kecurigaan itu, kemudian kembali melihat ke kamar gubuk korban dan terlihat pasangan suami istri tersebut dalam keadaan tergantung kain.
"Sementara istrinya ada di atas kasur terlentang, dan keduanya sudah dalam keadaan meninggal dunia sementara pintu kamar korban, dalam keadaan terkunci dari dalam," ucap Wendi.
Dari tempat kejadian, polisi menyita satu kain panjang dan pakaian yang dikenakan kedua pasutri itu.
"Dari hasil olah TKP dan keterangan para saksi, diduga suami membunuh istrinya terlebih dahulu dengan cara mencekik leher istrinya, dan setelah membunuh istrinya suami tersebut bunuh diri dengan cara gantung diri," terang Wendi.
Polisi juga masih berusaha memperoleh informasi lain, karena motif dari tindakan tersebut belum diketahui. "Korban keduanya sudah dibawa ke RSUD," ucap Wendi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan dari pihak keluarga, hubungan pasutri itu sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di aliran kali Mookervart Cengkareng
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka memukul kepala suaminya dengan mesin pompa air hingga tewas di tempat.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca Selengkapnya