Pedagang sapi di Bandung protes dan kecewa Bulog gelar pasar murah
Merdeka.com - Aksi mogok jualan yang dilakukan pedagang daging sapi diharapkan dapat menekan harga yang terus melambung. Namun penjual daging sapi kecewa, karena pemerintah justru menggelar operasi pasar murah (OPM).
Bulog Divre Jabar menggelar OPM di Kota Bandung di tiga pasar, yakni Kosambi, Cihaurgeulis, dan Sederhana. Satu kilogram daging sapi dijual Rp 90 ribu.
"Kita ini sedang lakukan protes, tapi susah lawan pemerintah. Tadinya mogok tuh sebagai bentuk kekecewaan dan minta dukungan, sekarang (pemerintah) malah jualan," kata Asep (40) pedagang daging sapi di Pasar Kosambi, Senin (10/8).
-
Kenapa Daging Sapi Balado Pedas trending? Resep olahan daging sapi pedas bisa coba Anda contoh untuk membuat variasi menu masakan harian.
-
Kenapa oseng daging kambing cocok untuk jualan? Selain dikonsumsi sendiri, beberapa olahan oseng daging kambing ini juga bisa menjadi ide jualan yang menarik.
-
Bagaimana daging anjing diperoleh pedagang? Pengakuan pedagang, anjing tersebut didapatkan dari seseorang. Anjing-anjing juga jenis anjing liar sehingga dalam hal kesehatan sangat membahayakan karena bisa saja terkena rabies.
-
Apa itu Gadon Daging Sapi? Satu lagi pilihan menu sehat yang dapat menginspirasi Anda untuk memasak di rumah dengan cara dikukus adalah gadon daging sapi.
-
Dimana pangsit daging sapi di goreng? Setelah semua sudah, goreng pangsit isinya hingga kecoklatan. Angkat dr kompor, lalu sajikan.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
Asep mengaku tetap akan menggelar aksi mogok dagang hingga edaran Asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (Apdasi) Kota Bandung habis, yakni Rabu (12/8).
"Kita tetap melakukan aksi ini sampai waktu yang ditentukan," ujarnya.
Dia berharap, sampai aksi mogok yang dilakukan pemerintah bisa terus menekan harga daging sapi yang kini malah melambung. Per Jumat (7/8) harga daging sapi ada di angka Rp 130 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ferry Sofwan mengatakan, aksi mogok jualan sapi yang dilakukan sebagai bentuk keberatan terhadap pemerintah yang membatasi kuota daging impor. Untuk kuartal pertama dan kedua, kuota sapi impor berada di kisaran 250 ribu ekor per triwulan. Namun di kuartal ke tiga, pemerintah membatasi kuota hanya 50 ribu ekor.
Disperindag Jabar berharap kepada pedagang sapi untuk tidak berlama-lama melakukan aksi mogok jualan. "Mogoknya jangan terlalu lama, masyarakat butuh daging ini," ungkapnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaPeternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).
Baca SelengkapnyaAncaman itu disampaikan Zulhas usai ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaGibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Baca SelengkapnyaWarga berharap pasar beras murah itu lebih sering digelar
Baca SelengkapnyaBelakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca Selengkapnya