Pedagang sayangkan mendoan jadi merek dagang perseorangan
Merdeka.com - Kisruh soal pemilikan hak eksklusif merek dagang mendoan kini dipegang oleh perorangan, ternyata membuat risau pedagang makanan menjual hidangan ringan itu di pusat oleh-oleh Sawangan, Purwokerto, Jawa Tengah.
Seorang penjual mendoan, Yuniati, mengungkapkan kekesalannya mendoan dipatenkan hanya buat seseorang saja.
"Kan ini makanan khas, kita dari dulu makan dan banyak orang yang beli untuk oleh-oleh," ucap Yuniati, Kamis (5/11).
-
Kenapa pedagang takjil senang berjualan? Cuan yang dikantongi dari berdagang Takjil menggiurkan lho ..
-
Kenapa pedagang Solo merasakan keuntungan? Selain itu, kemenangan Timnas atas Turkmenistan ini juga menjadi berkah bagi para pedagang yang berjualan di Stadion Manahan Solo dan sekitarnya.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Bagaimana membuat nama usaha makanan yang menarik? Melansir dari berbagai sumber, Senin (6/5), berikut merdeka.com rangkum mengenai kumpulan inspirasi nama usaha makanan yang unik dan berkesan untuk Anda.
-
Siapa yang bisa sukses di bisnis kuliner? Kamu bisa melihat kesuksesan bisnis makanan dan hantaran dari Mamadis Kitchen misalnya. Dia berhasil mengembangkan brand-nya dan mencuri perhatian pencinta kuliner, berkat kemauannya mempromosikan produknya lewat media sosial.
-
Kenapa dagangan harus didoakan? Dalam sejarah Islam, diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya adalah seorang pedagang. Bahkan aktivitas yang dilakukan beliau tergolong sukses. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW ketika mencari keuntungan tidak ingin merugikan atau mengecewakan orang lain.
Meski sedang ramai persoalan itu, Yuniati mengakui hingga kini belum berpengaruh banyak terhadap penjualannya. "Saat ini masih stabil. Belum ada pengaruhnya terhadap penjualan, tetapi, kami minta jangan sampai ada hak paten seperti yang selama ini diberitakan," ucap Yuniati.
Adalah seorang pengusaha, Fudji Wong, yang mendaftarkan hak merek dagang mendoan sejak 2010 hingga 2018. Namun menurut dia, kepemilikan merek dagang mendoan tidak berpengaruh kepada para pedagang tempe mendoan.
"Saya tidak pernah sekalipun meminta royalti kepada penjual mendoan. Maksud tujuan dan motivasi saya adalah supaya merek ini tidak keluar dari masyarakat Banyumas," kata Fudji.
Selain itu, lanjut Fudji, tidak pernah menggunakan nama mendoan dalam usahanya. Dikatakan Fudji, mendoan merupakan kuliner khas masyarakat Banyumas. Dia menyatakan, yang dipatenkan bukanlah hak cipta, tetapi hanya merek dagang.
"Cara dan proses (pembuatan) nya punya masyarakat Banyumas. Kalau merek itu boleh, sah-sah saja dimiliki oleh perorangan, merek bukan hak cipta," ucap Fudji. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut
Baca Selengkapnya"Justru pedagang yang harus belajar online. Memang lama-lama akan digital," kata Mendag
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca SelengkapnyaKondisi ini kian diperparah dengan kehadiran TikTok Shop yang menawarkan kepraktisan dan harga produk kecantikan jauh lebih murah dibandingkan pasar offline.
Baca SelengkapnyaUsai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya sudah melakukan antisipasi dini sejak lama dalam belanja online.
Baca SelengkapnyaYasril juga berharap pada pemerintah melakukan promosi-promosi untuk kembali belanja di pasar.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan larangan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap investasi TikTok di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTujuannya, untuk melindungi produk-produk dalam negeri pada platform tersebut.
Baca SelengkapnyaWacana pengenaan cukai bagi pedagang makanan hanya menambah beban.
Baca SelengkapnyaPemerintah larang TikTok menjalankan bisnis media sosial dan e-Commerce di Indonesia. Tujuannya, agar UMKM lokal bisa bersaing.
Baca Selengkapnya