Pedagang Sayur Oprokan Meninggal Dunia, Pasar Harjodaksino Solo Ditutup 7 Hari
Merdeka.com - Seorang pedagang sayur oprokan di jalan Dewi Sartika, kompleks Pasar Harjodaksino yang terpapar Corona, meninggal dunia pada Senin (26/10). Aktivitas pasar sembako diputuskan ditutup hingga tujuh hari ke depan. Sebelumnya, pasar tersebut hanya ditutup selama 2 hari, yakni mulai Minggu pukul 16.00 WIB hingga Senin pukul 24.00 WIB.
"Penutupan operasional Pasar Harjodaksino kita perpanjang selama 7 hari ke depan atau tanggal 26 Oktober sampai 1 November," ujar Lurah Pasar Harjodaksino, Listianto, Senin (26/10).
Dia membenarkan, perpanjangan ‘lockdown’ pasar dilakukan setelah satu dari dua pedagang sayuran di los selatan yang dinyatakan positif Covid-19 meninggal dunia. Saat ini total ada tiga orang positif Covid-19 di pasar tersebut. Dua dari pedagang los dan satu tenaga kebersihan pasar.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
"Pedagang baru bisa kembali berjualan pada tanggal 2 November. Perpanjangan ini sudah diberitahukan pada pedagang," katanya.
Sementara itu untuk surat edaran terbaru terkait penutupan Pasar Harjodaksino yang diperpanjang sampai 7 hari kedepan masih dalam proses Dinas Perdagangan Solo.
Diberitakan sebelumnya, Pasar Harjodaksino di Jalan Yos Sudarso, Solo kembali ditutup, setelah kasus Covid-19 kembali muncul. Kali ini 3 orang dinyatakan terpapar, seorang merupakan karyawan dan 2 lainnya pedagang sayur. Penutupan dilakukan selama 2 hari, terhitung mulai Minggu (25/10) pukul 16.00 WIB, hingga Senin (26/10) malam pukul 24.00 WIB.
Penutupan pasar di wilayah Kelurahan Danukusuman itu diketahui melalui surat edaran (SE) No.511.2/3.611 yang dikeluarkan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaDiketahui, dari tujuh orang tersebut empat orang diantaranya merupakan satu keluarga dan tiga lainnya Asisten Rumah Tangga (ART).
Baca SelengkapnyaRamai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kebakaran itu juga menyebabkan enam unit rumah hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaSejumlah toko tutup di depan Pasar Tanah Abang Blok A di Jakarta pada Jumat (12/4/2024).
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca Selengkapnya