Pedagang tuntut pembangunan kembali Pasar Kampung Lalang
Merdeka.com - Puluhan pedagang berunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis. Mereka menuntut pembangunan kembali Pasar Kampung Lalang.
Peserta unjuk rasa yang mengatasnamakan Persatuan Pedagang Pasar Kampung Lalang (P3KL) ini menyatakan mereka menuntut pertanggungjawaban pihak yang terlibat pembongkaran Pasar Kampung Lalang pada 23 Maret 2017 lalu sekitar pukul 01.00 WIB.
"Pembongkaran ketika itu dilakukan dengan kekerasan dan menggunakan water canon serta gas air mata," kata Ketua P3KL, Erwina Pinem di sela-sela aksi, Senin (4/12).
-
Kenapa para pedagang di Pasar Mendenrejo menagih janji? Mereka menagih janji agar pasar tersebut segera direnovasi. 'Pak Arief Rohman tolong pasarnya segera dibangun. Nanti kan kalau sudah dibangun pasarnya jadi rame, soalnya juga pernah dikunjungi Pak Jokowi. Makanya kita mau nagih janji Pak Jokowi lewat Pak Arief Rohman, karena bupatinya Pak Arief,'
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diprotes pedagang Teras Malioboro II? Mereka melakukannya sebagai aksi protes karena merasa tidak dilibatkan terkait rencana relokasi mereka ke tempat baru di Ketandan dan Beskalan.
-
Kenapa Pasar Kangen diadakan? Acara itu kembali diadakan pada tahun ini dengan mengusung tema “Gandeng Gendong“. Pasar Kangen Jogja merupakan acara tahunan yang diadakan di Kota Yogyakarta.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
Setelah membongkar paksa Pasar Kampung Lalang, pihak Pemkot Medan dan PD Pasar hanya menjual janji. Mereka selalu membuat pernyataan pembangunan kembali akan selesai dalam 150 hari.
"Kenyataannya tidak sesuai fakta. Hampir 9 bulan tidak ada pembangunan di sana," jelas Erwina.
Rapat dengar pendapat di Komisi C dan Komisi D DPRD Medan, juga dinilai tidak membuahkan hasil. "Yang ada hanya janji," sambung Erwina.
Selain meminta Pasar Kampung Lalang segera dibangun, P3KL juga menuntut agar mereka dilibatkan dalam pembangunan itu. Sekitar 732 pedagang harus mendapatkan haknya kembali.
DPRD Medan juga diminta serius mengawasi proses pembangunan pasar itu. "Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan melaporkan masalah ini kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo," sebut Erwina.
Dari Kantor Wali Kota Medan, pedagang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Medan.
Beberapa saat melakukan orasi, pedagang ditemui anggota Komisi D DPRD Medan, Ilhamsyah. Dia mengatakan, Pasar Kampung Lalang segera dibangun pada 2018. "Ini jelas, pasar Kampung Lalang masuk anggaran Rp 23 miliar. Kami mohon maaf selama ini tidak terealisasi. Ada permasalahan yang lama, jadi anggaran tahun 2017 lalu sudah diambil 20 persen sekitar 5 miliar dan itu urusan itu Perkim," kata Ilhamsyah.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
331 Lapak PKL di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor ditertibkan oleh Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPara pedagang dan seluruh PKL Pasar bersepakat untuk segera melakukan relokasi Pasar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan, Jawa Tengah hari ini, Rabu, (11/10).
Baca SelengkapnyaPara pedagang mengeluhkan dampak kebakaran dan keamanan kepada polisi.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaMenurut Suswono, bangunan Pasar Serdang perlu untuk direvitalisasi usai menjumpai dua kelompok pedagang.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi trotoar kawasan Glodok ini untuk memberikan ruang bagi pejalan kaki yang selama ini digunakan untuk PKL dan parkir motor liar.
Baca SelengkapnyaPutu menyampaikan, kepolisian akan memastikan agar proses relokasi dilakukan dengan adil dan transparan.
Baca SelengkapnyaSejak awal sebenarnya telah dicapai kesepakatan bahwa Teras Malioboro II hanya ditempati selama dua tahun
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.
Baca SelengkapnyaKeluhan itu pun menjadi catatan baginya dan akan diteruskan ke pihak PSI di DPRD DKI Jakarta dan pihak Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaPeninjauan dimulai di Pasar Kapitan Wasel Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot.
Baca Selengkapnya