Pedalaman Sungai Kayan Kabupaten Malinau Dilanda Banjir
Merdeka.com - Pedalaman Sungai Kayan di kawasan Pujungan dan Bahau, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara dilanda banjir mengakibatkan sejumlah rumah penduduk telah tergenang air hingga satu meter.
"Air meluap menggenangi sejumlah rumah penduduk di hulu sungai sejak Kamis dini hari (20/5) tepatnya mulai 02.00 Wita. Warga Tanjung Selor dan sekitar harap waspada karena hilir sungai ada di wilayah Kabupaten Bulungan," kata Roni Manan, salah seorang warga Desa Wisata Long Alango, Bahau Hulu dilansir Antara, Kamis (20/5).
Tingginya curah dan intensitas hujan di pedalaman Sungai Bahau dan Sungai Pujungan berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia menyebabkan dua sungai besar di pedalaman meluap.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Roni menjelaskan banjir terparah di pedalaman Sungai Bahau Hulu, yakni Desa Apau Ping karena sudah merendam kawasan pemukiman.
Kondisi terkini banjir juga sudah mulai menjangkau Desa Long Alango, yakni Ibu Kota Kecamatan Bahau Hulu serta merendam pelabuhan dan gudang-gudang di pinggir sungai.
Banjir juga telah merusak fasilitas umum, yakni jembatan penghubung dua desa. "Di Long Alango, sebagian gudang dan pelabuhan yang terdampak langsung banjir," katanya.
Sebagian warga kini sedang mengumpulkan barang untuk antisipasi luapan banjir makin naik.
Sementara itu, air di hilir Sungai Kayan --melintasi Tanjung Selor, Ibu Kota Kabupaten Bulungan-- diinformasikan meluap meskipun belum menggenangi kawasan pemukiman.
Sebelumnya, akhir pekan lalu (15/5) banjir juga terjadi di pedalaman Kabupaten Malinau, kali ini akibat luapan Sungai Mentarang Hulu.
Luapan Sungai Mentarang Hulu mengakibatkan kerugian besar akibat hanyut sejumlah rumah warga serta fasilitas umum di sejumlah desa. Musibah menimpa antara lain Desa Lung Barang dan Desa Lung Simau.
Banjir dilaporkan menghanyutkan rumah Yohanes Kenui, Dermaga Lung Barang, tempat pembuatan perahu Johan, dan 30 drum solar milik desa Lung Barang, empat drum solar milik tower hanyut.
Banjir juga merusak dapur mess perumahan guru rusak akibat abrasi, kandang beserta ternak warga, dan Dermaga UPTD PKM Lung Barang hanyut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaPrediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaBanjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung itu sempat mencapai ketinggian sekitar 2 meter. Sejumlah warga terlihat sibuk menguras banjir yang memasuki rumahnya.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca Selengkapnya