Pegang kawat bekas spanduk, ABG di Medan tewas tersengat listrik
Merdeka.com - Seorang remaja putri, RA (15), warga Jalan Bhayangkara Gang Sosial, Medan, tewas tersetrum. Dia tersengat listrik setelah tanpa sengaja memegang kawat bekas spanduk yang menempel ke kabel listrik.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa mengenaskan itu terjadi di jalan tak jauh dari rumah korban, Selasa (1/5) malam. Ketika itu, korban berjalan bersama kakaknya, Lisa Saskia (16) untuk membeli obat ke apotek.
Saat melintas di depan perumahan The Prime, korban terjatuh pada genangan air dan memegang kawat yang terjulur ke tanah. Kawat yang diduga bekas spanduk reklame itu ternyata menyangkut di kabel tiang listrik.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Mengapa sengatan listrik bisa mematikan? Memang benar sengatan listrik, jika cukup kuat, dapat membunuh seseorang. Tapi apa sebenarnya yang membuat listrik berpotensi mematikan?
-
Dimana tiang listrik di Menteng terbakar? Sebuah tiang listrik tiba-tiba terbakar di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Apa yang terjadi pada tiang listrik di Menteng? Sebuah tiang listrik tiba-tiba terbakar di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Kenapa tiang listrik di Menteng terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
"Korban tersengat aliran listrik yang mengalir di kawat tersebut. Korban sempat teriak minta tolong," ucap Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil, Rabu (2/5).
Melihat adiknya tersengat listrik, Lisa panik dan minta tolong kepada masyarakat sekitar. Kepala lingkungan (Kepling) setempat sempat berusaha menolong korban menggunakan kayu. Namun, upayanya tidak membuahkan hasil.
Sang kepala lingkungan kemudian menghubungi pihak PLN untuk memutus aliran listrik. "Barulah korban dapat terlepas dari kawat. Selanjutnya korban dibawa ke RS Imelda, Jalan Bilal. Namun, korban sudah tak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia," jelas Faidil.
Pihak keluarga bermohon agar korban tidak diautopsi karena mereka sudah mengikhlaskan musibah itu dan tidak akan menuntut pihak mana pun. "Orang tua korban membuat pernyataan di atas kertas bermeterai disaksikan kepling," tutup Faidil.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi ditepi jalan umum Kampung Painan Timur Kenagarian Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan lima orang remaja yang terlibat dalam tawuran sarung.
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaKejadian ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar waspada beraktivitas di sekitar rel.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran yang melukai Rifqi itu terjadi di kawasan Pondok Aren, Minggu dinihari (26/11) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam
Baca Selengkapnya