Pegawai BUMD di Muba Tembak Mati Wanita yang Dituduh Perusak Keluarga Mertua
Merdeka.com - Seorang pegawai BUMD di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, berinisial JH (32), menembak mati seorang wanita yang dituduhnya sebagai perusak keluarga mertuanya. Sempat buron empat tahun, pelaku akhirnya diringkus polisi.
Kasus ini berawal saat ditemukannya korban, Maya Kartika Sari (33) oleh ayahnya tergeletak di tempat tidur di rumahnya di Desa Muara Tidak, Kecamatan Sekayu, Muba, November 2015 dini hari. Saksi sebelumnya mendengar letusan senjata api dan suara rintihan dari kamar.
Korban mengalami luka tembak di pinggang sebelah kiri dan telah meninggal dunia. Petugas melakukan penyelidikan dan pelakunya terungkapnya selama empat tahun.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa yang dibunuh MAS? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem mengungkapkan, tersangka ditangkap di rumahnya yang berada tak jauh dari kediaman korban, Selasa (17/12). Tersangka pun mengakui perbuatannya dan siap bertanggung jawab.
"Tersangka berdalih ingin menyerahkan diri. Dari penyelidikan akhirnya kita berhasil menangkapnya," ungkap Yudhi, Kamis (19/12).
Pembunuhan itu dilakukan tersangka dengan senjata api rakitan yang telah dibuangnya usai kejadian. Dia melompat pagar dan membuka kaca jendela kamar lalu menembak korban satu kali.
"Ketika itu korban tengah tidur pulas bersama dua anaknya. Tersangka langsung kabur lalu membuang senjata ke sungai," kata dia.
Dituduh Perusak Rumah Tangga Mertua
Tersangka berdalih kesal dengan perilaku korban yang dituduhnya sebagai penyebab keretakan rumah tangga mertuanya. Dia menuduh korban memiliki hubungan spesial dengan ayah tersangka.
"Tersangka bilang korban ada apa-apa dengan ayah mertuanya, itu membuatnya kesal dan membunuh korban," kata dia.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 338 juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman minimal selama hidup penjara. Barang bukti yang diamankan pakaian korban saat kejadian, sementara senjata api rakitan milik tersangka tengah dilakukan pencarian.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menghubungi kedua pelaku untuk meminta uang Rp3 juta dengan ancaman menyebarkan video syur itu.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif penembakan terhadap Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura. Ada dendam terkait Pemilu 2019 pada tindak kriminal itu.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaKasus kematian wanita berinisial U (39) yang sempat dibawa pakai becak motor (bentor) dan viral beberapa waktu lalu akhirnya terungkap.
Baca Selengkapnya