Pegawai Daftar Capim KPK Tak Harus Mengundurkan Diri
Merdeka.com - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menutup pendaftaran pada Kamis (4/7) kemarin. Total ada 384 pendaftar menyerahkan berkas kepada Pansel Capim KPK 2019-2023 yang dipimpin pakar tindak pidana pencucian uang dari Universitas Trisakti Yenti Ganarsih.
Ratusan peserta dari pelbagai latar belakang itu bakal memperebutkan jabatan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2024. Dari 384 peserta diataranya tiga pimpinan KPK dan 10 pegawai lembaga antirasuah yang masih aktif.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, 10 pegawai internal KPK yang akan maju sebagai pimpinan KPK tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya. "Tidak (mengundurkan diri atau non aktif). Nanti setelah menjadi pimpinan yang berhenti," ujar Febri saat dikonfirmasi, Jumat (5/7).
-
Siapa saja yang bisa ikut seleksi PPPK 2024? Pelamar prioritas untuk tahap pertama terdiri dari Guru Prioritas dan D-IV Bidang Pendidik Tahun 2024, mantan Tenaga Honorer Kategori II (THK-II), serta tenaga non-ASN yang terdaftar dalam basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa saja hasil seleksi PPPK 2024? Bagi peserta yang dinyatakan lolos administrasi PPPK 2024 akan mengikuti seleksi kompetensi.
-
Siapa saja yang ikut dalam pilpres 2024? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurut Febri, 10 pegawai internal KPK yang mencalonkan diri masih akan menjadi pegawai jika nantinya keberuntungan tak berpihak kepada mereka. Namun jika mereka terpilih oleh panitia seleksi (Pansel) menjadi komisioner, maka jabatan pegawai terlepas dan dengan sendirinya akan berhenti jika masa tugasnya sebagai pimpinan usai.
"Dulu seperti Johan Budi dan Pak M. Jasin. Johan Budi berhenti dari Deputi Dibidang Pencegahan, dan M. Jasin berhenti dari Direktur Penelitian dan Pengembangan KPK," kata Febri.
Febri mengatakan, selama proses seleksi pimpinan lembaga antirasuah berjalan, maka 10 pegawai internal tetap melaksanakan tugas seperti biasa. "Hanya ketika ada jadwal seleksi di jam kerja tentu harus izin atau cuti," kata Febri.
Diketahui, 3 pimpinan KPK yang kembali mencalonkan diri adalah Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif, Basaria Panjaitan, dan Alexander Marwata.
Sementara 10 pegawai yang maju masih belum diketahui keseluruhannya. Tiga dari 10 pegawai internal yang maju adalah Deputi Pencegahan yang juga merangkap sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal KPK Pahala Nainggolan, Penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari, dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) Komisi Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendaftaran Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 akan ditutup pada Senin, 15 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaIvan menyebut, angka tersebut masih berpotensi bertambah. Sebab penutupan baru dilakukan pada malam nanti pukul 23.59 WIB.
Baca SelengkapnyaPansel Capim KPK mengaku sudah melakukan upaya jemput bola untuk mencari Capim dan Dewas KPK yang memiliki kompetensi pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaPansel KPK memiliki tugas dalam mencari 10 orang yang nantinya akan memimpin KPK dan akan mengawasi KPK.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Capim KPK dimulai dari 26 Juni - 15 Juli 2024
Baca SelengkapnyaPendaftaran Capim dan Dewas KPK akan ditutup pada Senin, pukul 23.59 WIB.
Baca SelengkapnyaBuka Pendaftaran 26 Juni-15 Juli 2024, Pansel Cari Calon Pimpinan KPK Berintegritas Tinggi
Baca SelengkapnyaApabila 10 kandidat yang akan dikirim ke DPR adalah orang-orang bermasalah, pasti memberidampak pada kinerja KPK ke depannya.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, para peserta yang gagal tidak menyampaikan alasan dari ketidakhadiran mereka saat tes tertulis.
Baca SelengkapnyaSaat ini 79 orang sudah mendaftar sebagai Capim dan 64 orang sebagai calon Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaBaru 10 orang yang mendaftar capim KPK dan 16 orang mendaftar dewas KPK.
Baca SelengkapnyaHanya tercatat nama Harjono saja yang ingin kembali menduduki jabatan Pimpinan Dewas KPK.
Baca Selengkapnya