Pegawai Dinas PU Sidoarjo jadi kurir narkoba jaringan internasional
Merdeka.com - Seorang pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Sidoarjo ditangkap Ditresnarkoba Polda Jawa Timur. Pasalnya, tersangka diketahui berinisial MTP menjadi kurir narkoba jaringan internasional. Selain MTP, polisi juga menangkap BH yang juga masih satu jaringan.
"Dari penangkapan keduanya, kami mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 62 kilogram," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin, Senin (16/4).
Dia menjelaskan, terungkapnya jaringan peredaran narkoba ini berawal dari tersangka BH ditangkap anggota Ditresnarkoba Polda Jawa Timur di Terminal Purabaya atau Bungurasih. Saat itu membawa narkoba sabu dengan berat 6,2 kilogram.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
"Membawa narkoba yang didapat dari Malaysia, kemudian masuk ke Pontianak itu mau dilewatkan melalui penerbangan. Tapi, karena takut terlacak X-ray, narkoba akhirnya melalui jalur laut berhenti di Semarang," ujar dia.
Sesampai di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, lanjut Machfud Arifin, tersangka membawa narkoba melalui jalur darat dengan naik bus dari terminal di Semarang menuju ke Terminal Purabaya Surabaya.
Namun, sesampainya di Surabaya justru ditangkap polisi. Tersangka langsung diinterogasi untuk memberikan alamat jaringannya yang akan menerima narkoba dibawanya dari Pontianak.
"Dari situ polisi menangkap tersangka MTP di tempat tinggalnya Jalan Nyi Cempo Timur, Sidoarjo dengan menemukan 5 butir ekstasi," katanya.
Dalam pemeriksaannya, tersangka BH mengaku menjadi kurir narkoba atas perintah seorang yang dipanggil Si Doel. Apabila berhasil mengirim narkoba di Surabaya, akan mendapat imbalan sebesar Rp 20 juta, tersangka MTP, mendapat bagian Rp 5 juta.
"Selain itu, kami juga ungkap kasus narkoba jaringan lainnya dari Batam dengan barang bukti 2 kilogram. Jadi kalau ditotal barang buktinya 8,2 kilogram," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil mengamankan sebanyak 45 kilogram barang bukti narkotika jenis sabu
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaDonald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca SelengkapnyaAiptu AS diduga merupakan bagian dari jaringan pengedar narkoba antarpulau.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Selengkapnya