Pegawai Meninggal karena Covid-19, Kantor Kelurahan Krapyak Semarang Barat Ditutup
Merdeka.com - Kantor Kelurahan Krapyak, Kecamatan Semarang Barat ditutup sementara. Penutupan itu dilakukan menyusul pegawai sekretaris kelurahan setempat meninggal karena terpapar covid-19 dari anggota keluarga. Dinkes lakukan tracking guna mengantisipasi penyebaran penularan.
"Kita tutup sementara pelayanan hari ini rabu (11/11) sampai batas waktu yang belum kita tentukan. Karena hasil swab pegawai belum keluar semua," kata Camat Semarang Barat, Heroe Soekendar saat dikonfirmasi, Rabu (11/11).
Dia mengungkapkan sebelum meninggal dunia sekretaris lurah tersebut sempat menjalani perawatan isolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang. Hasil tracking, penularan covid-19 tersebut tertular dari sang istri yang saat itu sedang mengikuti pengajian.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana lansia tersebut tinggal? Wanita tersebut tinggal di daerah El Sereno, Los Angeles, dan mengaku suara tersebut terdengar dari bawah rumahnya selama beberapa minggu terakhir.
-
Siapa yang meninggal di dalam makam tersebut? Menurut makalah yang diterbitkan dalam The Journal of Archaeological Science Reports, kerangka yang ditemukan di dalam kuburan itu hampir dipastikan seorang perempuan.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Siapa yang dikuburkan di makam itu? Arkeolog menemukan makam seorang wanita di antara belasan kuburan laki-laki.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
"Petugas yang melakukan penelusuran langsung di swab sekretaris lurah itu. Hasil swab belum keluar justru sudah duluan meninggal tadi padi pukul 03.00. Sudah dimakamkan protokol kesehatan," jelasnya.
Sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya sekretaris lurah tersebut. "Ada dugaan terpapar covid-19, karena beliau ada komorbit hipertensi," jelasnya.
Saat ini, lanjut Heroe petugas masih melakukan penelusuran dari kontak erat istri sekretaris lurah Krapyak. Dugaan sementara, penyebaran Corona ini berawal dari adanya klaster pengajian.
"Petugas lagi menelusuri beberapa orang yang mengikuti pengajian. Dari hasil pengakuan ternyata pengajiannya dari rumah ke rumah selama 12 hari. Sang istri juga sudah di isolasi di rumdin Wali Kota," ujarnya.
Sementara itu pelayanan masyarakat di Kelurahan Krapyak dialihkan langsung ke Kantor Kecamatan Semarang Barat.
"Masyarakat bisa langsung ke kecamatan untuk mengurus keperluan mereka. Nanti pasti kita layani," tandas Heroe Soekendar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaBambang menghembuskan napas terakhir saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaJenazah pengawal pribadi Kapolda Kaltara itu dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan istrinya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengalami sempat dilarikan ke rumah sakit lalu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMeninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaNamun, warga sekitar termasuk pak RT tidak mendengar ada suara letusan tembakan sebelum korban ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaJokowi mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS itu sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dengan keluhan anggota tubuhnya lemas.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca Selengkapnya