Pegawai Pemkot Bekasi bawa pistol berstatus TKK di Dishub
Merdeka.com - Seorang pegawai Pemkot Bekasi ditangkap polisi karena kedapatan membawa senjata api. Rupanya, dia bertugas di Dinas Perhubungan Kota Bekasi dan hanya berstatus karyawan bantuan.
"Hasil pemeriksaan sementara, dia pegawai TKK, bukan PNS," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo, di Bekasi, Sabtu (14/11).
Menurut dia, penangkapan terhadap Pamawari (31) sebetulnya dilakukan tak sengaja oleh dua anggota Satuan Lalu Lintas Wilayah Bekasi Kota. Saat itu, dia melintas dengan motor Kawasaki Ninja 250 miliknya tanpa menyalakan lampu depan.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Kenapa Mobil Ketek dilarang beroperasi? Hal yang menjadi pertimbangan dilarangnya Mobil Ketek beroperasi adalah faktor keamanan dan kenyamanan penumpang.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Bagaimana sopir truk membuat petugas Dishub merasa terganggu? Seorang petugas Dishub akhirnya meladeni sopir truk dan merasa terganggu karena aktivitasnya direkam oleh sang sopir.'Ini maksudnya (merekam) apa ini?' kata petugas Dishub.
-
Kenapa beduk di Masjid Kampung Naga tidak boleh ditabuh sembarangan? Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, beduk ini tak bisa dipukul sembarangan atau serupa dengan beduk-beduk di masjid lain.Ketika salat maghrib dan isya akan dibunyikan bergantian antara kentongan dan beduk. Lalu untuk salat subuh, zuhur, dan ashar, hanya beduknya saja. Sementara saat salat Jumat, penabuhan dilakukan antara kentongan dan beduk, dengan jarak yang cukup jauh.
-
Kenapa bahan-bahan itu dilarang? Mengutip Indy100, Selasa (5/11), badan yang berbasis di Helsinki ini menjelaskan bahwa bahan-bahan tersebut dilarang dalam kosmetik karena telah diidentifikasi sebagai polutan organik persisten atau 'sangat persisten, (sangat) bioakumulatif dan beracun (PBT/vPvB)' yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Anggota yang melihat itu, lalu menghentikan laju motor dan hendak maksud menilangnya. Sebelum ditilang, pelanggar itu diminta petugas untuk menunjukkan surat STNK dan SIM miliknya. Saat tengah mengambil surat-surat di kantong celana, petugas melihat gagang pistol dibalik jaket Pamawari.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, membenarkan anak buahnya diamankan polisi terkait kepemilikan senjata api tanpa izin. Pihaknya tak bisa mengintervensi kasus itu karena memang kewenangan polisi.
Pemerintah Kota Bekasi menyatakan tidak pernah mengeluarkan peraturan ihwal kepemilikan senpi bagi anggota Dishub. Sebab, tugas pegawainya hanya mengatur lalu lintas, dan penegakan peraturan daerah, bukan hukum pidana. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JPU menuntut terdakwa Dito Mahendra dengan kurungan penjara selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa memastikan motif dari terduga pelaku sehingga melakukan penodongan terhadap petugas loket parkir tersebut.
Baca SelengkapnyaApel yang berlangsung pukul 08.00-08.30 Wib ini turut dihadiri sejumlah pejabat Polda Metro Jaya, termasuk Irwasda, Karo SDM, dan Kabid Propam.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.47 WIB.
Baca SelengkapnyaPeran kedua tersangka adalah mengadang mobil Kajari Kediri.
Baca SelengkapnyaSenjata itu inventaris Sertu AA untuk bertugas yang merupakan ajudan atau ACD.
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMuka Bonyok, Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol ke Warga saat Tepergok
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah mengamankan barang bukti. Antara lain video yang viral beredar dan CCTV.
Baca Selengkapnya