Pegawai & pria bertato halangi wartawan liput penggeledahan KPK
Merdeka.com - Kericuhan terjadi di gerbang kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumut, Jalan Sakti Lubis, Medan, Kamis (13/8). Keributan terjadi ketika sejumlah orang menghalangi wartawan yang ingin meliput penggeledahan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sana.
Peristiwa itu bermula saat wartawan mendapat informasi mengenai adanya penggeledahan di kantor yang dipimpin Effendi Pohan itu. Namun saat wartawan datang ke kantor itu, tidak seperti biasa, pagar pintu gerbang ditutup.
Saat wartawan ingin masuk, sejumlah orang datang menghadang. Mereka tidak membolehkan wartawan masuk dengan alasan di dalam kantor sedang rapat. Beberapa orang lainnya juga terlihat duduk di bawah pohon. Sementara di halaman tengah kantor itu terlihat sejumlah pegawai mengenakan pakaian olahraga sedang melaksanakan perlombaan menyambut Hari Kemerdekaan RI.
-
Bagaimana cara meredam potensi konflik setelah pengumuman hasil Pilpres? 'Ada manfaatnya juga petinggi parpol tidak membuat eskalasi konflik lebih besar. Dan hari ini tidak banyak pernyataan keluar dari elite partai politik yang mengomentari atau membangun opini ketika hari pertama persidangan MK ini,' kata Anto.
-
Bagaimana aparat keamanan merespon serangan KKB? 'Tindakan tegas aparat gabungan melakukan pengamanan wilayah di Kampung Yigi, merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan dalam rangka kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,' kata Penkogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
-
Siapa yang memuji keputusan Polri? Keputusan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
-
Bagaimana Persib mengatasi kerusuhan? 'Kami mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengusut tuntas serta memproses hukum para pelaku kekerasan tersebut.'
-
Bagaimana majelis hakim menyelesaikan keributan? 'Kalo memang nanti tidak tertib setelah saya tegur ini siapapun yang akan menimbulkan kekacauan, keributan akan kita keluarkan dari ruang sidang ya tolong ya apalagi ini dua saksi jadi tidak terlalu lama waktunya,' ujar majelis hakim.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Wartawan yang tidak dibolehkan masuk tertahan di depan pintu gerbang. Sementara di bagian dalam gerbang orang-orang yang mengenakan seragam olahraga juga berkumpul. Beberapa orang tampak mengenakan kemeja dan safari. Di antaranya terlihat pria dengan tangan penuh tato yang diduga sebagai preman dan suruhan pemborong proyek.
"Ini rumah kami. Kalian tidak berhak di sini," teriak mereka dari dalam.
Adu mulut pun terjadi saat wartawan meminta orang-orang yang berjaga di kantor itu menunjukkan aturan yang melarang wartawan masuk ke kantor itu. "Kenapa kalian takut wartawan masuk, siapa yang kalian lindungi? Apa kalian juga korupsi?" tanya wartawan.
Selain sempat terlibat perdebatan keras, sempat terjadi pelemparan dari halaman kantor. Batu yang dilemparkan hanya mengenai sepeda motor wartawan.
Kericuhan reda setelah aparat kepolisian yang tiba di lokasi berhasil menenangkan situasi. Wartawan akhirnya diperkenankan masuk.
Di kantor itu, sejumlah penyidik KPK terlihat melakukan penggeledahan. Aktivitas itu dikawal petugas kepolisian.
Selain di Dinas PU Bina Marga, penyidik KPK juga menggeledah kantor Dinas Pendidikan Sumut, Jalan T Cik Ditiro, dan Dinas Kesehatan Sumut, Jalan Prof HM Yamin. Belakangan beredar informasi penggeledahan juga berlangsung di kantor Dinas Pendapatan Daerah Sumut, Jalan Sisinga mangaraja, dan Dinas Perhubungan Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan.
Penggeledahan terhadap kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hari ini ditengarai terkait asal uang yang digunakan untuk menyuap hakim PTUN Medan. Namun, kabar ini belum terkonfirmasi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaDua sekuriti rumah sakit merampas handphone wartawan
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaPintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.
Baca SelengkapnyaMassa pendukung hak angket yang geram langsung menyerang massa penolak hak angket.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaPadahal, terlihat dalam video Andika telah menyodorkan tangannya tanda ingin berjabat tangan.
Baca Selengkapnya