Pegawai RS tegaskan tak ada luka dan benjolan saat Novanto kecelakaan
Merdeka.com - Supervisor bidang keperawatan Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Nana Triatna menegaskan tidak ada luka ataupun benjol di kepala Setya Novanto usai mengalami kecelakaan tunggal, Kamis (16/11). Itu disampaikan saat menjadi saksi dalam persidangan perintangan penyidikan dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo.
"Kalau sekitaran sini enggak keliatan. Enggak ada (tidak ada luka dan benjol)," ujar Nana sambil mengarahkan wajah di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (26/3).
Dia menceritakan, sebelum Novanto tiba di rumah sakit, Bimanesh mendatangi Instalasi Gawat Darurat. Kira-kira sekitar pukul 18.00 WIB untuk menanyakan kedatangan Novanto. Sebab sebelumnya, dokter jaga IGD Michael Chia Cahaya diminta Bimanesh membuat diagnosa kecelakaan terhadap pasien atas nama Setya Novanto meski tanpa dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
-
Apa yang dilakukan Nopek Novian? Pada hari Jumat, tanggal 25 Agustus 2023 yang lalu, Nopek Novian mengundang seluruh anggota keluarganya ke kediaman sang kekasih yang terletak di Blora, Jawa Tengah.
-
Apa pekerjaan Novita Sari? Saat muda, Novita dikenal sebagai model majalah dan penyanyi muda.
-
Siapa yang di bantu Novita Hardini? Ia juga membantu mewujudkan impian para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka, menjadikan dirinya sebagai figur yang berperan besar dalam memberdayakan masyarakat di daerahnya.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Kapan Novan meninggal? Kedua warga ini diketahui bernama Novan Hafid (25) yang meninggal pada Sabtu (21/12) malam, dan Samian (52) yang meninggal pada Rabu (25/12) malam.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
Kabar adanya rencana rawat inap Novanto pun telah diketahui pekerja di rumah sakit tersebut. Lebih lanjut, Nana menjelaskan, tak beselang lama petugas keamanan rumah sakit mendatangi IGD, mengambil bantal dan selimut untuk Novanto. Nana keluar melihat kondisi Novanto dan telah tertutup rapat sekujur tubuhnya.
"Jadi saya dari IGD pasien sudah ditutup rapat hanya ini saja (arah wajah). Saya bantu bukakan lift posisi dia (Novanto) merem," ujar Nana.
"Ada luka?" tanya Hakim.
"Kalau sekitaran sini (wajah) enggak keliatan," ucapnya.
Nana juga sempat merasa janggal saat pasien tiba di rumah sakit. Sebab tidak ada keluarga yang mendampingi. Terlebih lagi, pasien disebut mengalami kecelakaan.
Surat pengantar yang dibuat Bimanesh untuk rawat inap Novanto pun ditahan karena tidak ada pihak keluarga.
"Surat pengantar masih di saya biasanya ada keluarga yang ikut terus saya naik ke atas kemudian (surat pengantar) saya kasih suster Indri dan Nurul kalau ada keluarganya tolong dikasih," ujarnya.
Setibanya di lantai atas dan memberikan surat pengantar ke suster jaga, Nana masuk ke kamar rawat VIP Novanto nomor 323. Dia membantu Bimanesh memasang oksigen.
Dari situ dia bisa melihat sangat jelas. Tidak ada luka apapun di area wajah mantan Ketua DPR tersebut.
"Saya masuk kamar 323 Dokter Bimanesh lagi periksa pasiennya. Dibuka bajunya kelihatan mukanya dan tidak ada luka," terangnya.
"Ada benjolan? Kan ramainya gitu benjol, luka, gimana ada tidak?" cecar hakim.
"Enggak ada benjolan gede, enggak ada," ujar Nana diselingi tertawa ringan.
Seperti diketahui, Novanto mengalami kecelakaan tunggal Kamis (16/11) malam. Kecelakaan tersebut diklaim Novanto bersamaan dengan rencana penyerahan dirinya ke KPK usai menjadi buron sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP.
Sesaat kecelakaan terjadi, mantan Ketua DPR itu bergegas dilarikan ke RSMPH, Jakarta Barat. Diklaim kuasa Novanto saat itu, Fredrich Yunadi, kliennya mengalami benturan sehingga menyebabkan luka-luka dan benjol di sekitaran dahi dan pipi.
Malamnya, petugas dan tim dokter KPK, menyambangi rumah sakit tempat Novanto dirawat. Saat itu tim mengalami kendala karena tidak boleh menemui pasien, dan tidak ada dokter jaga.
Setelah melakukan peninjauan, tim KPK menganggap Novanto layak menjalani pemeriksaan dan dipindah ke RSCM.
Dari insiden tersebut, KPK menduga ada indikasi upaya merintangi penyidikan oleh kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi dan Bimanesh Sutarjo. Hal ini terkuak dengan pembacaan dakwaan terhadap keduanya secara terpisah oleh Jaksa Penuntut Umum pada KPK.
Keduanya diketahui melakukan kongkalikong dengan memesan kamar sebelum Novanto kecelakaan, dan tanpa ada pemeriksaan IGD terhadap Novanto. Diagnosa Novanto juga diubah.
Keduanya pun saat ini telah didakwa melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Baca Selengkapnya