Pegawai warung makan di Karanganyar tewas terperosok septic tank
Merdeka.com - Nasib nahas dialami Suwarti alias Kenul (55), pekerja di Warung Bu Nardi, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Warga Dukuh/Desa Nglebak RT 03 RW 02, tersebut Senin (26/3) pagi tercebur di bekas septic tank belakang warung tempatnya bekerja.
Sayang nyawa korban tak dapat diselamatkan. Kenul yang sehari-hari bekerja di warung kios deret Terminal Tawangmangu tersebut ditemukan tewas. Sejumlah saksi yang mengatakan, korban diduga menginjak penutup bekas septic tank yang sudah lapuk hingga jatuh terperosok.
"Korban ini baru saja mengantarkan minuman ke pembeli dan mau balik ke dapur. Saat lewat di dekat dapur tiba-tiba lantai yang diinjak runtuh dan korban tercebur ke dalam lubang bekas septic tank sedalam sekitar 2,5 meter," ujar Kapolsek Tawangmangu AKP Riyanto.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Menurut keterangan sejumlah warga, lubang tersebut merupakan bekas septic tank yang sudah tidak digunakan. Namun saat ini digunakan untuk tempat pembuangan limbah dapur. Setelah menerima laporan, petugas bersama warga mengevakuasi korban.
"Kami bersama warga melakukan evakuasi dan terus kami bawa Puskesmas Tawangmangu. Setelah dilakukan tindakan medis korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Korban langsung diserahkan keluarga dan pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.
Dia memperkirakan, lantai penutup lubang bekas septic tank tersebut sudah rapuh sehingga runtuh dan menyebabkan korban tercebur.
"Keluarga sudah menerima meninggalnya korban karena murni kecelakaan dan membuat surat pernyataan keberatan dilakukan autopsi," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korbam ditemukan mengambang di saluran penampungan air belakang Kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7).
Baca SelengkapnyaKondisinya mayat memprihatinkan. Tangan dan kaki terikat, serta kepala terbungkus karung
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaKorban pertama ditemukan oleh warga yang akan memancing belut.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaDari info yang ada, satu orang meninggal akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berjenis kelamin perempuan
Baca SelengkapnyaJasad tersebut diketahui warga sekitar setelah tercium bau busuk dari dalam warung tersebut.
Baca Selengkapnya