Pejabat di Palopo perkosa dan kubur keponakan di penampungan air
Merdeka.com - Gara-gara mendapati WA (18) berdandan dan tidak pakai hijab atau jilbab, Abdul Kadir (48), pejabat Dinas Kebersihan Kota Palopo, Sulawesi Selatan, langsung naik syahwat. Selain masih keponakan, WA juga anak buah Kadir karena yang bersangkutan honorer di Dinas Kebersihan wilayah itu.
Tak kuat menahan nafsu, Kadir memperkosa WA di rumahnya. Karena panik dan ketahuan, Kadir pun mengubur WA yang masih dalam keadaan pingsan itu di dalam tempat penampungan air dengan cara disemen atau dicor.
Selanjutnya dia kabur meninggalkan rumah yang memang lagi kosong lantaran anak dan istrinya tidak sedang di tempat.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Kapolres Palopo, AKBP Dudung Adijono menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (21/9) pagi. Menurutnya, hubungan antara pelaku dan korban sudah seperti orang tua dan anak.
Rumah pelaku terletak di Desa Surutanga sementara rumah korban di Desa Songka. Karena keduanya sekantor, korban tiap pagi ke rumah pelaku yang sehari-harinya menjabat salah satu kepala seksi di Dinas Kebersihan itu untuk sama-sama ke kantor.
"Syahwat pelaku langsung naik melihat korban yang sementara berdandan dan dia lalu membekapnya dengan selimut lalu meraba-raba dan memeluknya erat. Korban meronta namun dekapan pelaku kian kencang hingga korban pingsan," kata Dudung.
Saat pingsan itu, korban disetubuhi di ruang tengah rumah. Pelaku kemudian mengangkat tubuh korban ke belakang rumah dan memasukkan ke dalam bekas tempat penampungan air untuk dicor.
Setelah delapan jam, jelas Dudung, korban siuman dan langsung berteriak minta tolong.
"Untungnya, cor semen itu masih basah sehingga masih saat dipukul-pukul itu masih bisa terdengar dari luar. Daeng Bajing, istri pelaku yang sudah di rumah mendengar bunyi itu lalu dia ke belakang rumah dan menemukan korban," jelas Dudung.
Menurut Dudung, saat ini pelaku sudah diamankan. "Pelaku sudah kita amankan," tandasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca SelengkapnyaKetua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa wanita inisial DZ (31) di Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau. Dia diperkosa mertuanya UH (46) saat sedang terbaring sakit di kamarnya.
Baca Selengkapnya