Pejabat hingga Artis Ajukan Diri Jadi Orang Tua Asuh Aisyah Alissa
Merdeka.com - Dinas Sosial Kota Tangsel bakal melakukan seleksi untuk orang tua asuh Aisyah Alissa, bocah 10 tahun yang tinggal sebatang kara akibat kedua orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19. Sebab, Aisyah sudah dinyatakan sebagai anak terlantar dari surat kepolisian atas laporan RT serta kelurahan.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Tangsel, Wahyunoto Lukman mengatakan, pihaknya akan membuka pintu bagi orang yang berkeinginan menjadi orang tua angkat Aisyah.
"Jadi memang kita belum membuka pendaftaran, belum kita data siapa, nanti pada waktunya, kita buka siapa yang berkeinginan niat memenuhi syarat nanti. Yang sudah hubungi saya saja sudah 10 orang, niatnya untuk keberkahan Aisyah," katanya di Tangerang, Minggu (31/1).
-
Siapa Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung? Pucuk Pimpinan Sepak terjang Kasil berhasil membuat dirinya dipercaya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung.
-
Apa yang diberikan Pemkot Tarakan untuk lansia dan disabilitas? Alkes yang diberikan antara lain kursi roda, kacamata, alat bantu dengar, dan tongkat kruk ketiak, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.
-
Kenapa Wali Kota Tarakan memberikan bantuan? Wali Kota juga mencatat pentingnya pemanfaatan lahan terbatas, dengan mendorong penduduk untuk mengolah halaman rumah mereka sendiri untuk bercocok tanam, termasuk hortikultura, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Kenapa Pemkot Tarakan beri alkes untuk lansia dan disabilitas? Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Tarakan. Alkes yang diberikan antara lain kursi roda, kacamata, alat bantu dengar, dan tongkat kruk ketiak, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.
Adapun syarat yang nanti wajib dimiliki jika ingin menjadi orangtua angkat Aisyah, yakni dari segi kemampuan menjamin masa depan Aisyah, beragama sama dan beberapa syarat lainnya.
"Yang utama kemampuan menjamin masa depan Aisyah, sekolahnya, kebutuhan pokok dan kebutuhan dasar. Kemudian ada syarat orangtua angkat harus se-agama. Karena orang tua Asiyah kan mualaf, jadi ini jadi perhatian kita karena sudah jauh keluarga dari almarhumah ibunya," jelasnya.
Bahkan, sudah ada beberapa orang yang mengajukan diri menjadi orangtua angkat mulai dari kalangan artis, mantan pejabat di Kementerian Sosial, hingga pejabat tinggi di TNI Angkatan Darat.
"Ada mantan pejabat Kemensos, ada pejabat TNI di Angkatan Darat, ada yang dari media top, artis ada, sudah komunikasi ke saya," ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, dua minggu lalu Aisyah kehilangan sang ibu lantaran terpapar Virus Covid-19. Sementara sang ayah, sudah lebih dulu meninggal dunia saat dia masih berusia 2 tahun.
Bocah 10 Tahun Sebatang Kara karena Corona
Aisyah Alusa duduk di bangku besi di Rumah Lawan Covid-19 Serpong, Tangerang Selatan di Banten. Wajahnya tidak terlihat seluruhnya karena tertutup masker, namun matanya melengkung menandakan usahanya memberikan senyum.
Sosok kecil berkerudung hitam itu duduk sendirian, tidak ada sosok lain yang menemani di sampingnya. Sesekali matanya menatap nanar ke depan, entah apa yang ada di dalam pikirannya.
Di tempat isolasi untuk pasien Covid-19 itu, Aisyah sendirian. Tidak ada orang tua yang menemaninya. Ibunya yang selama ini menjadi orang tua tunggal telah berpulang pada 16 Januari 2021 setelah terkonfirmasi Covid-19.
Belum hilang rasa duka karena kehilangan ibunya, gadis berusia 10 tahun itu harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya terkonfirmasi Covid-19. Siswa kelas 4 di sebuah sekolah dasar di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten itu kemudian langsung dibawa ke Rumah Lawan Covid di Serpong.
Aisyah saat ini masih menjalani isolasi, kondisinya stabil dan sudah dapat beraktivitas kembali meski harus tetap ketat menjalankan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M). Dia juga sudah mulai menjalani pembelajaran jarak jauh lagi, meski menurutnya belajar via daring atau online tidak asyik.
"Bosan, tidak ada temannya," katanya ketika dihubungi oleh Antara.
Dia tidak mengalami kesulitan dalam proses belajar menggunakan ponsel, yang dilakukan setiap pukul 08.00 WIB sampai 09.00 WIB. Tapi diakui gadis yang memiliki hobi karate itu bahwa prosesnya terasa lebih berat karena belajar online membuat tugas yang diberikan lebih banyak.
Meski tidak merasakan tantangan berarti, namun ada satu perbedaan nyata dirasakannya. Tidak ada lagi orang yang menjadi sumber pemecah masalahnya ketika buntu dalam belajar.
"Biasanya sih sama mama. Sekarang nanyanya (sama) Google," ujar Aisyah.
Proses belajar sendiri tetap dilakukannya demi mencapai cita-citanya menjadi seorang dokter gigi. Dia menganggap dokter gigi profesi keren.
Meski sudah mulai aktif mengikuti proses belajar jarak jauh, Aisyah tetap harus mengikuti rutinitas bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 yang harus menjaga kondisi imun tubuh.
Kesehariannya dimulai dari dengan salat setelah bangun tidur, keluar untuk berolahraga, mengonsumsi vitamin tiga kali sehari dan beristirahat.
Hal itu dia lakukan agar dapat pulih dan dapat keluar dari rumah isolasi, meski masih membawa duka karena kepergian ibunda.
Reporter: Pramita TristiawatiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga yang tolak anak perempuannya pulang kini telah berdamai dan dukung pemilik panti untuk suseskan sang anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit generasi muda saat ini menduduki jabatan strategis di dunia politik.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaSeperti anak sendiri, Ganjar bahkan membungkuk demi memdengar jelas perkataan andika, karena suara ramai orang-orang yang berkerumun.
Baca SelengkapnyaSuswono menyarankan janda kaya menikahi pemuda yang menganggur atau tidak bekerja.
Baca SelengkapnyaMenantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo, Bayu Airlangga mendapatkan surat tugas dari PSI di Pilkada Surabaya.
Baca SelengkapnyaKisah sedih seorang gadis diusir dan ditolak kembali ke rumah oleh orang tuanya. Kini, tinggal dan dirawat di panti ODGJ.
Baca SelengkapnyaAboe Bakar mengatakan bahwa tahapan Pilkada Serentak 2024 sudah berjalan, termasuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaNama Anies Baswedan masuk radar calon gubernur yang akan diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPKB DKI Jakarta resmi mencalonkan Anies Baswedan untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaKeduanya diketahui telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar pada Rabu (28/8) melalui jalur perseorangan.
Baca Selengkapnya