Pejabat Meikarta Atur Pertemuan James Riady dengan Bupati Bekasi Neneng
Merdeka.com - Pertemuan antara Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan bos Lippo Group James Riady, pengembang Meikarta Toto Bortholomeus dan Billy Sindoro sudah direncanakan. Edi Dwi Soesianto (Edisoes) merupakan sosok di balik pertemuan antara mereka bertiga yang diduga membahas soal perizinan Meikarta.
Hal itu diungkapkan Edisoes yang juga Kepala Divisi Land Acquisition Meikarta saat memberikan kesaksiannya di sidang lanjutan kasus suap perizinan proyek Meikarta di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LL.RE Martadinata, Kota Bandung, Senin (11/2).
Sebelum bertemu dengan Bupati Neneng Hasanah Yasin pada awal tahun 2018, Edisoes mengaku dihubungi Toto untuk membantu memfasilitasi pertemuan. Setelah itu, Edisoes menghubungi ASN Bekasi bernama Taufik untuk mengatur jadwal.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Siapa yang bertemu untuk membahas peluang kerja sama? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bertemu Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas.
-
Siapa yang mendampingi Mendag saat pertemuan? Dalam kesempatan tersebut, Mendag didampingi Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Didid Noordiatmoko.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
Edisoes akhirnya diarahkan untuk menghubungi sekretaris pribadi bupati bernama Marfuah. "Waktu itu (Toto) bilang bahwa Pak James dan Pak Billy mau bertemu Ibu (Bupati Neneng Hasanah Yasin), tolong diaturin," jelas Edi dalam kesaksiannya.
Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yadyn menanyakan tujuan dari pertemuan itu. Edisoes menduga bahwa hal tersebut terkait proyek Meikarta.
"Menurut pemahaman saya iya untuk Meikarta," katanya.
Dalam persidangan pekan lalu, James Riady mengaku tidak sengaja mengunjungi Neneng. Pertemuan ia datangi karena diajak oleh koleganya, Toto dan Billy untuk bertemu Neneng yang baru melahirkan. Toto dan Billy ia sebut dikenal sudah lama dan juga mereka aktif dalam yayasan yang dibinanya. Anak Billy dan Toto sekolah di Pelita Harapan.
"Pak Toto saat itu mengajak saya. Saya sempat mengelak tapi Pak Toto terus mengajak bertemu dengan Ibu Bupati karena beliau baru melahirkan. Akhirnya saya ikut ke kediaman bupati," ujar James.
Dalam dakwaan jaksa, disebutkan James Riyadi membahas soal perizinan IMB bahkan menunjukan gambar terkait Meikarta. Namun, James menyanggah adanya pembahasan proyek Meikarta maupun pemberian uang. Ia berkilah, dia dan Neneng Hasanah Yasin membahas terkait dunia pendidikan.
Keterangan James bertolak belakang dengan dakwaan jaksa untuk terdakwa Billy Sindoro yang menyebut bahwa Neneng menerima suap senilai total Rp 16 miliar. Uang itu diberikan untuk mempermudah perizinan IPPT dan IMB proyek Meikarta.
Dalam fakta persidangan sebelumnya pun Billy disebut membuat tim untuk mengurus izin tersebut dengan melibatkan Fitradjaja Purnama, Henry Jasmen dan Taryudi. Keempatnya dalam kasus ini ditetapkan sebagai terdakwa.
Menanggapi hal itu, James lagi-lagi menyangkal. Ia mengaku tidak tahu terkait proses perizinan dari proyek Meikarta. Alasannya, ia tidak punya kaitan dengan pengembang. Jaksa kemudian menanyakan PT Inti Anugerah Propertindo (IAP). Ia menjelaskan perusahaan yang bergerak dalam investasi itu adalah warisan orang tuanya untuk dia dan adiknya.
"PT IAP merupakan pemegang saham di PT Lippo Karawaci dan PT Lippo Cikarang. Tapi saya tidak pernah mendapatkan laporan dari PT IAP," ujar James.
Lebih lanjut ia mengungkapkan ada ketidakjelasan dalam penyebutan jabatan Billy Sindoro sebagai Ditektur Operasional Lippo Group. Menurutnya tidak ada badan hukum Lippo Group dan tidak ada jabatan direktur operasional.
Untuk diketahui, dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum, pertemuan James Riady dengan Neneng tersebut diduga berkaitan dengan proyek Meikarta. Dalam surat dakwaan, James sempat memperlihatkan gambar proyek pembangunan Meikarta kepada Neneng.
Selepas pertemuan tersebut, pengembang Meikarta mengajukan permohonan IMB untuk 53 apartemen dan 13 basement dalam proyek Meikarta. Permohonan tersebut dilayangkan pada Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Bekasi. KPK pun menyebut serangkaian suap terjadi dalam proses penerbitan IMB tersebut.
Keempat terdakwa disebut jaksa telah menyuap Bupati Bekasi Neneng Hasanah dan pejabat pemerintah Kabupaten Bekasi. Pemberian uang senilai Rp 16,1 miliar dan SGD 270 ribu tersebut diyakini terkait pengurusan sejumlah izin proyek Meikarta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil dan Rosan enggan membeberkan soal pertemuan dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJames Riady, pemimpin Lippo Group, mengunjungi Jokowi di Solo dan mengenang perjalanan panjang yang dilalui oleh keluarga Riady.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Trimedya Panjaitan mengungkit bahwa Badan Pertanahan Negara (BPN) masih banyak terdapat mafia tanah di dalamnya
Baca SelengkapnyaPertemuan yang juga nonton bioskop ini dilakukan bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno
Baca SelengkapnyaSelain Airlangga, terlihat hadir pula Menteri Investasi Rosan Roeslani dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Baca SelengkapnyaFoto pertemuan itu dibagikan Jokowi ke media sosial.
Baca SelengkapnyaRiefky menyampaikan salam dari Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaCEO Microsoft Satya Nadella Temui Jokowi di Istana, Bahas Apa?
Baca SelengkapnyaBudiman menjelaskan, hal itu terjadi saat dirinya, Hashim yang merupakan Adik Prabowo dan Noel hendak berangkat ke Semarang.
Baca SelengkapnyaBerikut momen eks Panglima TNI ajak Laksamana Yudo hingga Kabareskrim untuk membahas masalah penting.
Baca SelengkapnyaApakah kedatangan Anies terkait dengan Pilkada DKI Jakarta?
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan bahwa permasalahan di Rempat terjadi akibat masalah komunikasi
Baca Selengkapnya