Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pejabat-pejabat DKI ini diomeli Ahok di depan umum

Pejabat-pejabat DKI ini diomeli Ahok di depan umum ahok di merdeka.com. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Tegas dan tanpa kompromi, begitulah cara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menata karyawannya. Tujuan Ahok, sapaan Basuki, hanya satu agar semuanya disiplin dan tanggung jawab pada tugasnya.

Ahok bakal marah besar kalau ada PNS yang kita ketahuan melakukan KKN. Pernah menjadi bupati membuatnya tahu betul bagaimana kelakuan PNS yang suka main anggaran.

Apalagi, kata Ahok, DKI punya anggaran besar tapi sayang pengawasannya kurang. Itu sebabnya dia bakal ngomel tanpa henti saat tahu ada nilai proyek yang dimarkup.

Tak hanya itu, Ahok juga sering menyemprot PNS yang cuma duduk santai di balik meja. Kata dia, banyak PNS DKI digaji besar tapi tak paham dengan bidangnya.

Bila sudah tak bisa menahan emosi terkadang Ahok tak peduli sekalipun harus memarahi anak buahnya di depan umum. Berikut ini kejadian saat Ahok marahi anak buahnya:

Ahok omeli kadis pertamanan

Ahok mengajak Kadis Pertamanan dan Pemakaman Nandar Sunandar untuk mengecek bersama taman di Hayam Wuruk yang masih kotor. Dia pun sempat meluapkan kekesalannya di depan Nandar.

 

"Supervisor enggak mau peduli, penyedianya enggak mau pusing, sudin juga enggak pernah turun ke lapangan. lurah camat enggak kontrol dengan baik," omel Ahok di depan wartawan dan Kadis, Jakarta, Selasa (26/5).

 

Nandar pun membela diri, "Kriterianya tidak seteliti Pak Ahok ya, jadi sekarang inginnya gotong royong saja sudah. saling peduli," timpalnya.

 

Ahok masih terus mengomel soal taman. Kendati demikian, saat ditanya wartawan sanksi yang akan dikenakan kepada Dinas Pertamanan, dengan bercanda Ahok berujar, "Sementara belum. aku minum obatnya masih pas," katanya.

 

Ahok marahi guru honorer

Ahok marah kepada lima orang guru honorer. Para guru ini mengadukan soal tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang tidak meluluskan mereka.

 

Ahok mengatakan, tidak memiliki wewenang untuk mengubah hasil tes tersebut. Sebab tes tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat. Selain itu, dia tidak suka dengan cara yang dilakukan oleh guru honorer tersebut.

 

"Kalian (lima guru honorer) mengadu ketika tes sudah dilakukan dan hasilnya tidak lulus. Tapi kalian tidak bakalan ngadu ke saya kalau diterima. Seharusnya kalian mengadukan kecurangan sebelum tes dilakukan," tegasnya di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (13/2).

 

Tapi guru honorer ini tidak puas dengan jawaban tersebut. Mereka tetap menuntut hak mereka sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebagai mana dijanjikan pemerintah. Sebab mereka sudah selama 10 tahun menjadi guru honorer, dan tak kunjung bisa menjadi PNS.

 

"Kalau mau ngomong kesel-keselan sama pemerintah pak ya, saya pun kesel. Kenapa pemerintah begitu goblok ngangkat honorer jadi guru langsung PNS. Padahal banyak ajak saudara, ajak saudara, enggak test juga honorer," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Semprot kadis kebersihan

Ahok meminta kepada Dinas Kebersihan DKI Jakarta agar tidak mengangkut sampah pada siang hari. Sebab bakal membuat kemacetan.

 

"Kita enggak mau lagi kalau ngirim sampah itu siang-siang, pasti bikin macet. Kalau mau tengah malem. Jadi semua harus bersih" katanya saat menerima hibah truk.

 

Ahok juga tak mau melihat banyak sampah menumpuk karena tak diangkut. Apalagi, truk yang disediakam lebih baik dari sebelumnya yang sering rusak.

 

"Enggak ada lagi kalo gaet itu siang-siang, terus ditumpuk berminggu-minggu, sampai orang setengah mati baunya itu," pungkas dia.

Ahok ngamuk ke staf

Ahok naik pitam begitu mengetahui hasil rapatnya dengan perwakilan buruh di Balai Kota DKI tidak diketik sang staf.

 

Seorang PNS muda yang menjadi sasaran kemarahan Ahok hanya menulis notulensi di secarik kertas.

 

"Kampungan banget itu, pakai BlackBerry, laptop anggarannya miliaran, mana tukang ketiknya itu?" sergah Ahok melihat laptop di depan PNS itu masih tertutup, saat rapat segera berakhir, kemarin.

 

Karena melihat PNS muda itu hanya sibuk dengan alat tulis dan secarik kertas, Ahok pun semakin emosi.

 

"Lu orang paling hebat, ada laptop di depan mata, tapi tulis tangan. Cari sekretaris yang bisa ketik sepuluh jari. Saya tidak mau notulensi pakai tangan, kasih dua orang buat (ketik notulensi) gantian," ujar Ahok dengan nada tinggi. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Megawati Blak-blakan 'Diam-Diam' Temui Ahok di Penjara, Singgung Tugas Khusus
VIDEO: Megawati Blak-blakan 'Diam-Diam' Temui Ahok di Penjara, Singgung Tugas Khusus

Megawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!

Megawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.

Baca Selengkapnya
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja

Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'

Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja

Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Ahok Lari Ngibrit, Kode Tutup Mulut Usai Ditunjuk tunjuk Megawati PDIP
VIDEO: Momen Ahok Lari Ngibrit, Kode Tutup Mulut Usai Ditunjuk tunjuk Megawati PDIP

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami

Gibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dibilang Tak Bisa Kerja, Gibran Sebut Ahok Ialah Mentornya
VIDEO: Dibilang Tak Bisa Kerja, Gibran Sebut Ahok Ialah Mentornya

Cawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Heran Koruptor Harta Disita Setelah Bebas Lebih Kaya, Masih Naik Rolls-Royce
VIDEO: Ahok Heran Koruptor Harta Disita Setelah Bebas Lebih Kaya, Masih Naik Rolls-Royce

Ahok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi

Baca Selengkapnya