Pejabat Siak mesum di sofa diduga dengan sang sekretaris
Merdeka.com - Beredar video mesum pejabat Pemerintahan Kabupaten Siak, Riau. Dalam rekaman itu terlihat kedua pasangan lawan jenis itu berbuat mesum di atas sebuah sofa.
Video itu berdurasi 1 menit 48 detik. Dalam video terlihat pemain pria berbadan gemuk berkulit gelap dan sedang asyik masyuk beradegan layaknya suami istri dengan wanita berambut panjang.
Dalam rekaman itu terlihat latar belakang seperti ruangan kantor. Ada gelas kosong terletak di atas meja bundar. Ada plakat seperti piagam tersusun di almari kecil dan alat perekam yang digunakannya terlihat di depan sebuah cermin.
-
Kenapa video itu keliru? Video yang diklaim makam Nabi Muhammad adalah keliru.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Apa yang terjadi dalam video tersebut? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Kenapa informasi di video itu salah? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar. Faktanya, video yang beredar berisi beberapa klip yang tidak saling berkaitan.
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
-
Bagaimana video tersebut dibuat? Dalam artikel disebutkan bahwa thumbnail dalam video berasal dari hasil manipulasi atau editan beberapa gambar yang digabung. Sementara narasi yang ada dalam video berasal dari artikel Kompas.tv yang berjudul 'Sidang Perdana Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Hari Ini terkait Kasus Vina Cirebon' yang diunggah pada Senin (24/6).
"Video itu diperankan kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah ) kami, namanya PR," ujar salah seorang warga Siak yang enggan disebutkan namanya karena mengaku kenal dekat dengan pria itu, Jumat (15/11).
Video tersebut tidak menunjukkan awal si perekam, langsung pada action mesumnya. Video itu pun tidak ada endingnya.
"Video itu terlihat seperti dipotong, dan tak terlihat wajah wanitanya, karena sang wanita tidak memandang ke arah alat perekam, dan tidak ada pangkal dan ujung rekaman videonya," ujar salah seorang pegawai honorer pemerintahan di Kabupaten Siak kepada merdeka.com melalui pesan BBM-nya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video tersebut diduga bersumber dari rekaman CCTV yang terpasang di area sebuah kantor di Pemkab Jombang.
Baca SelengkapnyaVideo mesum yang disebut-sebut diperankan kades di Ogan Ilir adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaSenen mengakui jika sosok dalam video itu adalah dirinya dan sang sekretaris. Tetapi keduanya saat itu sedang berbincang tentang PPDB Online.
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga pegawai Kemenkumham tengah berpesta sabu dengan seorang perempuan di sebuah kamar mandi hotel.
Baca SelengkapnyaIronisnya, pasangan itu adalah kepala desa dan seorang janda di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria yang nampak memangku diduga seorang wanita dengan posisi tidak senonoh.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui siapa sosoknya. Sebab, wajah dari dua pasangan itu ditutupi oleh tirai jendela kafe yang tidak tembus pandang.
Baca SelengkapnyaSeorang pria, MA (26), merekam perbuatan mesumnya dengan selingkuhan. Video itu ditemukan istrinya, SA (25) yang kemudian menyebarkannya di media sosial.
Baca SelengkapnyaTS, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Barat (Jabar) buka suara
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya,
Baca SelengkapnyaDua anak buahnya itu hanya dibebastugaskan dari jabatannya. Sementara status kepegawaiannya masih tetap
Baca Selengkapnya