Pekerja Bongkar Muat di Pasar Induk Tikam Teman hingga Tewas
Merdeka.com - Keributan antara dua pekerja bongkar muat di Pasar Induk Laucih, Medan Tuntungan, berujung maut. Seorang di antara mereka tewas setelah mengalami luka tikam.
Korban tewas bernama Hendra Sinaga (37), sementara pelaku diidentifikasi sebagai Pardi Sitepu (39). "Peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/5) silam. Korban meninggal dunia pada Senin (11/5) kemarin usai dirawat di rumah kerabatnya. Korban menderita luka tikaman di bagian perut" kata Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli, Selasa (12/5)
Pardi diringkus dari kediaman salah seorang kerabatnya di Desa Sekati Kecamatan Namen Teran, Kabupaten Karo, Senin (11/2) malam. Saat diperiksa, dia mengakui sebelum kejadian dia sempat berselisih dengan korban. Perselisihan itu terkait pekerjaan bongkar muat cabai.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Awalnya Pardi melarang korban membongkar muatan cabe. "Namun korban tidak terima dan memaki pelaku," sebut Zulkifli.
Pelaku tidak terima dimaki. Dia mendatangi korban sehingga keributan terjadi.
"Tersangka sempat menampar korban, namun korban menghindar kemudian tersangka mengambil pisau dari pinggang kemudian menusuk perut korban dengan menggunakan pisau itu. Sempat dirawat, korban tak mampu bertahan," sambung Zukifli.
Saat ini tersangka masih diperiksa di Mapolsek Delitua. Dia menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa dua orang saksi. Sejauh ini, motifnya masih misterius.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaSakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaAtas kejadian itu, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3. Dia terancam hukuman 7 tahun penjara
Baca SelengkapnyaTangan Bayu tersangkut ke dalam mesin mixer, hingga tubuhnya jatuh ke dalam mesin mixer.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca Selengkapnya