Pekerja China ditangkap saat sedang karaokean di Cilacap
Merdeka.com - Sebanyak 11 warga negara asing (WNA) asal China terjaring razia yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cilacap saat sedang berkaraoke di salah satu tempat karaoke, Cilacap, Jawa Tengah. Mereka ditangkap saat petugas BNN melakukan razia pada Selasa (27/12) malam, hingga Rabu (28/12) dini hari.
Razia itu dipimpin langsung Kepala BNN Kabupaten Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Edy Santosa. Razia itu mendatangi dua pusat kebugaran dan empat tempat karaoke terbesar di kota Cilacap.
Dua pusat kebugaran yang disambangi petugas BNN Kabupaten Cilacap terdiri atas Paragon Healthy And Executive Spa dan Relique Executive Spa. Sedangkan empat tempat karaoke yang turut dirazia terdiri atas Paradiso, Executive Club, Sapphire, dan Infinity.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Dimana bisa menikmati karaoke di kereta api wisata? Selain itu, tersedia juga mini bar yang lengkap dengan berbagai macam minuman pilihan. Anda dapat bersantai di sofa yang nyaman sambil menikmati minuman favorit Anda atau bahkan menikmati waktu karaoke atau menonton film di ruang khususnya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Di setiap tempat tersebut, petugas meminta seluruh pengunjung, terapis, karyawan, dan pemandu lagu untuk menjalani tes urine. Sementara saat merazia Executive Club, petugas menjumpai 11 WNA asal China yang sedang berkaraoke di tempat itu.
Saat diperiksa oleh petugas, 11 WNA yang merupakan tenaga kerja asing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Karangkandri itu tidak membawa dokumen keimigrasian seperti paspor dan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas).
Salah seorang WNA yang bisa berbahasa Indonesia mengatakan, bahwa dokumen keimigrasian mereka tidak dibawa dan akan segera memfotokopinya untuk diserahkan ke BNN Kabupaten Cilacap. Kendati demikian, petugas BNN Kabupaten Cilacap tetap berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Cilacap terkait permasalahan tersebut.
"Kami meminta petunjuk kepada Kantor Imigrasi terkait adanya warga negara asing yang tidak membawa identitas diri (dokumen keimigrasian) karena yang namanya identitas diri harus melekat pada dirinya masing-masing. WNA yang bisa berbahasa Indonesia menyatakan akan menyerahkan foto kopi Kitas dan paspor pagi ini untuk ditindaklanjuti," jelas Kepala BNN Kabupaten Cilacap AKBP Edy Santosa, seperti dilansir Antara, Rabu (28/12).
Terkait hasil pemeriksaan urine di seluruh lokasi, dia mengatakan, secara keseluruhan tercatat sebanyak 110 orang yang menjalani pemeriksaan urine. Dari 167 orang tersebut, kata dia, dua orang di antaranya diketahui positif mengonsumsi metamfetamin yang diduga sebagai sabu-sabu.
Menurut dia, dua orang yang positif metamfetamin itu merupakan perempuan pemandu lagu dan selanjutnya dibawa ke Kantor BNN Kabupaten Cilacap untuk dilakukan pendalaman dan penaksiran (assessment).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaDari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca Selengkapnya53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan jadi Pemandu Lagu sampai Pagi
Baca Selengkapnya12 orang diamankan untuk pengembangan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dipekerjakan mulai dari administrasi hingga mengawasi arena judi agar tidak ketahuan.
Baca SelengkapnyaTernyata ada WNA China jadi joki untuk ujian bahasa Inggris. Sekarang dia ditangkap.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca Selengkapnya"7 laki-laki positif dan 3 wanita positif methamphetamine dan amphetamine, total 10 orang yang positif," kata Humas BNN Surabaya.
Baca SelengkapnyaRumah kontrakan ini dihuni puluhan pengangguran asal China.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca Selengkapnya