Pekerja Daur Ulang Plastik Tewas Tergiling Mesin di Bekasi
Merdeka.com - Seorang pekerja daur ulang plastik di PD. Laju Mandiri RT 02 RW 04, Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Sariman (35) tewas mengenaskan. Tubuhnya tergiling mesin hanya menyisakan kaki.
"Lokasinya bukan pabrik, tapi bedeng-bedeng yang menampung limbah plastik untuk didaur ulang," kata Kapolsek Bantargebang Kompol Siswo, Jumat (18/1).
Siswo mengatakan, peristiwa terjadi pada Kamis (17/1) sekitar pukul 10.00. Peristiwa itu diketahui oleh sesama pekerja di sana yang curiga mendengar suara mesin seperti macet.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Bagaimana masinis dan asistennya selamat? Namun mereka memutuskan lompat dari lokomotif dan terjun ke sungai.
-
Siapa yang menolong pria tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Apa yang terjadi pada dua teknisi? Dua dari empat teknisi yang sedang melakukan pemeliharaan rutin terjebak di generator turbin angin setinggi 67 meter.Kedua teknisi itu berdiri di atas turbin yang terbakar, berpelukan untuk terakhir kalinya, bahkan sudah terbayang akan kematian yang ada di depan matanya.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
"Setelah dicek, saksi melihat mesin tersebut seperti mengeluarkan darah dan melihat seperti kaki di dalam mesin," kata Siswo.
Karena itu, rekan kerja korban segera bergegas mematikan mesin gilingan tersebut dan meminta bantuan kepada warga sekitar, lalu diteruskan ke Polsek Bantargebang.
"Hari ini pemiliknya kami panggil, saksi juga kita periksa. Kita dalami walaupun itu cuma bedeng, akan tetapi keselamatan kerja harus diperhatikan juga," ujar Siswo.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaSebelumnya, satu orang meninggal dunia akibat bentrokan antar warga dengan pekerja pada Selasa (17/12) sore kemarin.
Baca SelengkapnyaPara tersangka di antaranya berperan melakukan perencanaan dalam perintangan tersebut.
Baca SelengkapnyaRekan korban berusaha mengevakuasi korban ke RSUD Tangerang guna mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, tiga orang meninggal dunia, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKondisi para korban saat dievakuasi sangat mengenaskan. Mereka tinggal menyisakan kerangka saja.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaLedakan tangki gas sumur tersebut menyebabkan satu orang pekerja meninggal
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial HRF dilaporkan menjadi korban kecelakaan kerja setelah tertimpa ekskavator.
Baca Selengkapnya