Pekerja Exotic: Salam buat Pak Gubernur, banyak yang nganggur nih
Merdeka.com - Penutupan Diskotek Exotic menyisakan kisah pilu dari para pegawainya. Sebab, tak sedikit pekerja di tempat hiburan malam tersebut merupakan tulang punggung keluarga.
Seperti A. Perempuan 23 tahun ini sehari-hari diplot di meja kasir Exotic. Ia mengeluhkan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan aas penutupan tersebut. Kini, Antika bingung akan kelanjutan nasibnya ditambah tak lama lagi memasuki Hari Raya Idul Fitri.
"Banyak dong mas (yang nganggur). Sekarang gini, pengangguran emang cuma 50 tapi kan mereka punya tanggungan. Anak, istri, suami yang enggak kerja," kata A di lokasi, Jakarta Pusat, Kamis (19/4).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok dan Puput berlibur? Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nastiti Devi tengah menikmati waktu liburnya.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
A semakin kebingungan karena dirinya adalah tulang punggung keluarga.
"Saya harus dapet kerjaan ini sebelum lebaran ini. Orangtua saya di rumah nganggur, ade saya masih kecil-kecil," ujarnya.
A yang menggunakan kemeja biru panjang dengan rambut pendeknya itu pun menitipkan salam kepada awak Jurnalis untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
"Pokoknya gitu aja, salam aja buat pak Gubernur, makasih. Salam ya buat pak Gubernur," keluhnya.
Peristiwa itu membuat A jadi rindu kepada sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia menilai, di rezim Ahok penutupan dilakukan jika ada bukti.
"Ya enggak tau, saya kangen aja sama pak Ahok," ungkapnya.
"Soalnya kalau pak Ahok kan bilang, kalau ada bukti atau terbukti narkoba baru ditutupkan, disegelkan," ujarnya.
Menurutnya, selama ini belum terbukti kalau banyak yang mengkonsumsi narkoba di tempat ia bekerja itu. Terlebih lagi dengan meninggalnya Sudirman karena Over Dosis (OD) yang diduga karena mengkonsumsi narkoba.
"Selama ini sih belum. Kemarin aja yang Pak Sudirman meninggal itu kalau enggak salah, katanya kalau emang terbukti OD (Over Dosis) ya mau ditutup. Tapi surat keputusan dari pemeriksaan OD atau enggaknya itu malah udah ditutup duluan, itu yang belum keluar padahal ya kan," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaSimak potret masa kecil orang nomor satu Pertamina eks pejabat penting di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca Selengkapnya