Pekerja Migran Positif Covid-19 Melahirkan di RSLI Surabaya
Merdeka.com - Tim dokter membantu proses persalinan seorang pasien Covid-19 asal Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, yang sedang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya.
"Kami bantu persalinannya tadi malam, dan kondisinya normal," kata Dokter Umum RSLI Muhammad Ainur ROhman Firmansyah saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (21/9).
Ainur mengatakan, ibu bayi tersebut berinisial SU, yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI). Perempuan berusia 37 tahun itu memang berniat pulang dari tempat kerjanya di Malaysia ke Tanah Air agar bisa melahirkan di tengah keluarga di kampung halaman.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Siapa yang baru melahirkan? Selamat, Valencia Tanoe dan Kevin Sanjaya Dikaruniai Anak Pertama
-
Siapa yang melahirkan? Pengumuman kelahiran anak pertama Syahrini diunggahnya melalui Instagram pada tanggal yang sama dengan ulang tahunnya sendiri, yaitu 1 Agustus.
Namun prosedur kepulangan PMI di Jawa Timur, setibanya di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, harus melalui proses karantina di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, salah satunya menjalani tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR).
Hasilnya, SU terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga selama delapan hari terakhir dirujuk untuk menjalani isolasi di RSLI Surabaya. Tim dokter RSLI langsung membantu persalinan hingga melahirkan bayi normal seberat 2,5 kilogram, panjang 48 sentimeter.
Bayi laki-laki yang diberi nama Asroful Anam itu telah dites usap PCR, dan saat ini tim dokter RSLI masih menunggu hasilnya.
"Ibunya ini sebenarnya sudah merasakan kencang-kencang sejak pagi tapi tidak disampaikan ke perawat. Waktu kami kunjungi pagi tidak mengeluh apa-apa. Dikiranya itu sakit perut biasa," ujar dia.
"Itu merupakan anak kedua SU. Ternyata hamil pertamanya dulu melalui operasi sesar. Jadi ibunya tidak tahu rasanya kencang-kencang mau melahirkan itu gimana. Dikiranya sakit perut biasa," imbuh dia.
Meski hasil tes PCR sang bayi belum keluar, tim dokter RSLI memperbolehkan ibunya menyusui. Ainur memastikan Covid-19 hanya menular lewat droplet atau cairan yang keluar dari saluran pernafasan sehingga SU harus menyusui bayi yang merupakan anak keduanya itu dengan protokol kesehatan menggunakan masker. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buruh migran ini sedih sekaligus bahagia dalam satu waktu. Usai dideportasi dari Malaysia, ia justru dikarunia seorang bayi lucu dalam perjalanan pulang
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaBayi CP berhasil diselamatkan dari oknum yang mencoba untuk menjualnya kepada warga negara China di Kota Fuqing, Provinsi Fujian, China.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaTampak seorang ibu tanpa dibantu tenaga medis melahirkan di pelabuhan Pantai Kartini.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaAksi heroik penumpang kereta yang selamatnya ibu hamil yang nyaris melahirkan di gerbong kereta di Tegal.
Baca Selengkapnyaheboh dengan aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang wanita hamil muda di Jembatan Sungai Musi
Baca SelengkapnyaHal lain yang membuatnya bahagia adalah, ia bisa menunaikan ibadah umrah yang selama ini ia impikan.
Baca SelengkapnyaIa harus bekerja sebagai SPG sebelum menjadi perawat di Saudia Arabia.
Baca Selengkapnya