Pekerja proyek di Universitas Indonesia tewas tersambar petir
Merdeka.com - Nasib malang menimpa Masruchan (24), warga Batang, Jawa Tengah, itu tewas saat bekerja sebagai pekerja bangunan di kawasan Universitas Indonesia (UI). Korban tewas ketika sedang bekerja tiba-tiba tersengat kabel Tower Crane saat akan mengikat bahan proyek.
Saat kejadian korban langsung dibawa ke rumah sakit. Namun nyawanya tak dapat terselamatkan. Korban menghembuskan napasnya di ruang unit gawat darurat (UGD).
Kapolsek Beji Kompol Yenny Angreni Sihombing mengatakan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu korban hendak mengikat barang dengan tali sling.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang terjadi pada tubuh orang yang tersambar petir? Petir menghantarkan tegangan listrik yang sangat besar. Sambaran petir itu bisa menyebabkan ritme jantung yang berubah, gendang telinga pecah, pernapasan tak stabil, dan luka bakar sebelum akhirnya tewas.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
"Pada saat kejadian korban sedang mencoba mengikat bahan proyek yang akan diangkat oleh tower crane. Namun mendadak terdapat percikan kilat mengenai kabel tower langsung tersengat korban," kata Yenny, Jumat (16/3).
Setelah dibawa ke rumah sakit kemudian korban menghembuskan napas terakhir. Pihak keluarga sudah diinformasikan.
"Korban tewas setelah dibawa ke RS Bunda Margonda. Pihak keluarga telah dihubungi juga sama anggota," ujarnya.
Jhon, salah satu saksi menuturkan, ketika itu korban sedang menata barang yang hendak dibawa ke lantai 8 menggunakan crane. Setelah selesai, korban hendak mengambil sling untuk disangkutkan ke material tersebut. Saat itu sling yang dipegang korban tersambar petir.
"Induksi petir merambat sampai ke bawah," katanya.
Korban pun terjatuh dan tidak sadarkan diri. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.
"Sempat dilarikan ke Klinik Satelit dan dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam kebakaran Kabupaten OKU, Dio Suharyadi (35) gugur saat bertugas. Sementara rekannya, ER (25) masih dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial HRF dilaporkan menjadi korban kecelakaan kerja setelah tertimpa ekskavator.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di SMA N 6 Bulungan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaRekan korban berusaha mengevakuasi korban ke RSUD Tangerang guna mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaDua pekerja ADAP (21) dan DF (20) tersetrum saat memasang tiang sensor pengendali banjir di Jakpus.
Baca Selengkapnya