Pelajar Bawa Senjata Tajam Jadi Duta Anti Tawuran
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu beredar di media sosial video enam pelajar berkendara motoe sambil menenteng senjata tajam di Jalan Cikunir, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki menjelaskan, video yang beredar di media sosial tersebut merupakan video lama yang diunggah ulang oleh masyarakat.
"Video viral yang kejadian di Cikunir Bekasi Selatan itu kejadiannya pada bulan Juli, baru diupload oleh masyarakat tanggal 7 Oktober," katanya kepada wartawan, Senin (10/10).
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Kenapa bekas luka anak tidak perlu dikhawatirkan? 'Justru biasanya orangtuanya ya yang khawatir terhadap bekas luka yang kehitaman atau putih tadi. Tapi sebenarnya itu tidak mengkhawatirkan kok,' ujar Triana dalam wawancara daring dengan Health Liputan6.com beberapa waktu lalu.
-
Kenapa mayat-mayat di kuburan massal itu tidak menunjukkan tanda kekerasan? 'Tulang-tulang pada jasad tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, yang membuat kita memiliki dua alasan alternatif untuk kematian ini kelaparan atau wabah penyakit,' jelas Mathew Morris, Kepala proyek arkeologi di Universitas Leicester, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (18/11).
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang selamat dari kebakaran Gunung Lawu? Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @explorekabkaranganyar pada Senin (2/9), tampak dalam dokumentasi sebuah video Mbok Yem dalam kondisi selamat. Selain itu, warungnya juga tidak mengalami kebakaran.
Dia mengatakan, dari hasil penyelidikannya, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang diakibatkan oleh keenam pelajar tersebut.
Hengki memastikan, pihaknya tidak akan menjebloskan keempat pelajar tersebut ke dalam penjara. Sebaliknya, lanjut Hengki, pihaknya akan memberikan binaan khusus ke seluruh pelajar itu.
"Karena tidak ada korban ya, hukum itu kan enggak harus memenjarakan seseorang, ada langkah-langkah pembinaan terhadap masyarakat itu kan ada apalagi ini kan jadikan momen kita, mudah-mudahan aksi tawuran berkurang dan bahkan hilang di Bekasi," ungkapnya.
Dia menambahkan, keenam pelajar yang viral menenteng senjata tajam di jalanan ini rencananya akan dijadikan duta anti tawuran. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi teman-temannya agar tidak melakukan hal serupa.
"Nah ini kita jadikan itu (duta anti tawuran) supaya benar-benar alami, tidak dibuat-buat itu berdasarkan pernyataan yang bersangkutan," tutup Hengki.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaTujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaTim Presisi Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli untuk mencegah tawuran ke gubuk warung di Jalan Cipendawa yang menjadi tempat kumpul para remaja tersebut
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengamankan lima orang.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaSetelah tujuh mayat dievakuasi dan dibawa ke RS Polri, kondisi tangan korban keriput, sudah membusuk dan masih memakai pakaian lengkap dan basah.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaMeski sempat diamankan, Kapolda pastikan belasa remaja itu tidak mengalami luka serius.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca Selengkapnya