Pelajar di Karawang Tewas Dikeroyok Kawanan Bertopeng, Pelaku Ditangkap Polisi
Merdeka.com - JS (14), pelajar kelas 1 SMK di Karawang, tewas akibat bacokan senjata tajam oleh sekelompok orang bertopeng. Peristiwa itu membuat Nurohmah (40) ibu kandung korban terpukul.
"Seharusnya hari ini bersama almarhum menerima rapor kenaikan kelas di sekolah," kata Nur, panggilan akrab Nurohmah di rumahnya di Dusun Pawarengan Rt 02/01, Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Jumat (20/12).
Kakek korban, Sanap (60), menceritakan, berdasarkan kesaksian teman-teman cucunya, ada tujuh orang bertopeng mengeroyok JS menggunakan pakaian seragam sekolah. Namun seluruhnya menggunakan penutup muka.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
"Keterangan temannya yang menyelamatkan diri, orang tidak dikenal pengeroyok menggunakan pakaian seragam sekolah," katanya.
Keluarga korban berharap siapapun yang mengeroyok cucunya bisa segera ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya.
"Saya berharap segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," harapnya.
Terpisah, Kapolsek Cikampek, Kompol Suparwadi, mengatakan pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas sudah diamankan beserta barang bukti senjata tajam.
"Sudah ditangani dan pelaku sudah diamankan kini masih masih proses penyidikan," kata Suparwadi saat dihubungi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca Selengkapnya