Pelajar hamil di luar nikah marak di Purwakarta
Merdeka.com - Miris adalah kata yang tepat untuk menggambarkan remaja di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Betapa tidak, kini Purwakarta tengah dihantui dengan banyaknya remaja SMP dan SMA yang hamil di luar nikah.
"Kaya gini mah sudah biasa (hamil di luar nikah) bukan hanya saya, teman-teman saya juga banyak," kata Intan pelajar di salah SMA swasta Purwakarta kepada merdeka.com, di Purwakarta, Minggu (2/2).
Intan adalah satu dari banyak pelajar yang hamil di luar nikah. Gadis berkulit putih ini terjebak dengan lingkungan pergaulan bebas. Ditambah perhatian orang tua kurang.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Kenapa teman sebaya bisa memicu kenakalan remaja? Pengaruh teman sebaya, yang bisa menekan atau membujuk remaja untuk ikut berperilaku negatif atau melawan otoritas.
-
Siapa yang terpengaruh kenakalan remaja? Remaja adalah aset bangsa yang seharusnya dibina dan diarahkan menuju masa depan yang cerah.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas anak hasil zina? Dalam hal anak zina, KUH Perdata mengatur bahwa ayah biologis anak tersebut bertanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada anak tersebut. Tidak ada perbedaan perlakuan antara anak sah atau anak zina dalam hal ini.
-
Kenapa kenakalan remaja bisa merugikan? Kenakalan remaja tidak hanya merugikan diri mereka sendiri, tetapi juga membawa dampak negatif bagi keluarga dan masyarakat luas.
Hal yang serupa dituturkan oleh Pramana pelajar SMK di Purwakarta. Pramana sudah terbiasa jika banyak teman-teman dia putus sekolah karena hamil. Untuk menebusnya banyak orangtua langsung menikahkan keduanya.
"Banyak yang keluar sekolah karena nikah. Dari SMP sampai SMK sudah 7 teman saya keluar dan nikah tapi yang lain banyak. Kalau kata gaulnya lagi giras (musim) gitu," terang Pramana di tempat yang berbeda.
Maraknya pernikahan semakin jelas terlihat dari seringnya muda mudi membawa anak mereka di jalan-jalan Purwakarta.
"Biasanya sekolah swasta yang banyak. Dari SMP saja sudah banyak yang gituan termasuk teman-teman saya. Kebanyakan juga enggak pakai kondom jadi hamil," jelas Pramana lagi.
Pramana tampaknya banyak belajar dari teman-teman yang menikah terlalu dini.
"Teman saya pernah bilang 'gue nyesel ngelakuin itu gara-gara nafsu padahal keluarga gue begini (kekurangan)," pungkas Pramana mantap. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karyawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaSejumlah anak usia belasan tahun itu bahkan tak segan memamerkan anak.
Baca SelengkapnyaCerita dokter kandungan mendapat pasien muda pacaran dari SD dan kini hamil di luar nikah dan terdiagnosis penyakit menular seksual.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaDalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.
Baca SelengkapnyaBKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun
Baca SelengkapnyaKasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Terlapor Ungkap Fakta Mengejutkan
Baca SelengkapnyaPeran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.
Baca SelengkapnyaSebagian besar penyebab pernikahan dini adalah kasus hamil di luar nikah
Baca SelengkapnyaSaat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca Selengkapnya