Pelajar Protes Pemekaran Luwu Utara ke Jokowi di Pembukaan Muktamar IPM
Merdeka.com - Pembukaan Muktamar XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Senin (19/11), diwarnai kericuhan. Sebabnya di penghujung acara, 3 orang peserta pembukaan muktamar tiba-tiba mendekati panggung dan berteriak ke arah Jokowi.
Mereka juga membentangkan karton bertuliskan "Cabut Moratorium Pemekaran Luwu Tengah". Lantaran mengganggu jalannya acara, Pasukan Pengamanan Presiden (Presiden) mengamankan peserta tersebut.
Salah satu peserta muktamar IPM yang melayangkan protes kepada Jokowi, mengaku ingin meminta Kepala Negara mencabut moratorium DOB (Daerah Otonomi Baru), yang menghambat pemekaran di daerah termasuk DOB Kabupaten Luwu Tengah.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Siapa yang nobar bareng Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Kami minta cabut moratorium pemekaran Luwu Tengah," tegas pria berkemeja biru yang enggan menyebutkan namanya ini.
Dia juga menegaskan, aksi protes sengaja dilakukan di pembukaan Muktamar XXI IPM karena Jokowi hadir dalam acara ini.
"Karena momentumnya pas," kata dia.
Komandan Paspampres, Mayor Jenderal TNI Suhartono mengatakan anggotanya terpaksa mengamankan pelajar yang berteriak sambil membentangkan karton ke arah Jokowi guna menjaga kondusifitas acara pembukaan Muktamar XXI IPM.
"Karena masih acara, ada protokolnya, ada Undang-undangnya, Paspampres menghalau mereka mengamankan ke luar arena. Setelah itu mereka diserahkan ke panitia acara," jelas Suhartono.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki mengatakan Jokowi membuka diri bagi pelajar yang ingin memberikan masukan dan kritikan. Jokowi, lanjut Teten, selalu mendengar aspirasi rakyat.
"Pak Jokowi barangkali adalah Presiden yang paling mudah diakses oleh rakyatnya. Pintu Istana dibuka lebar dan beliau juga suka blusukan menghampiri rakyatnya," kata Teten.
"Jadi peserta muktamar IPM yang mau berkomunikasi dengan Presiden, beliau pasti akan menyambut dengan tangan terbuka. Apalagi anak muda, di tengah persaingan dunia yang ketat saat ini, beliau melihat masa depan Indonesia ada di tangan mereka," sambungnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menghadiri acara pembukaan Mahasbha XIII KMHDI 2023 di Palu.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaSituasi kondusif setelah pihak kepolisian masuk ke ruang kongres sehingga dapat terkendali.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaSebelum menampilkan marching band, peserta memberikam hormat kepada Jokowi.
Baca Selengkapnya