Pelajar SMA di Banten jadi korban salah tembak polisi
Merdeka.com - Seorang pelajar di SMA/MA kelas 1, Mathlaul Anwar Menes, Kabupaten Pandeglang, Yudistira (16) menjadi korban salah tembak oleh Anggota Polisi dari Polsek Carita, Kabupaten Pandeglang. Korban salah tembak mengalami luka tembak di bagian lengan kanan, dan luka lebam di bagian bawah mata akibat dipukuli.
Korban menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Sabtu (26/3) sekitar pukul 01.30 WIB. Yudis menambahkan, saat kejadian, dirinya yang usai menjemput saudaranya, Furqon usai kerja di Kampung Lewi Liang, Desa Kananga, Kecamatan Menes, Tangerang ditembak saat berusaha lari dari hadangan polisi. Ia memilih lari karena mengira polisi yang menghadangnya merupakan pelaku begal motor.
"Sampai di Balai Desa Kenanga, saya dihadang, saya kaget, dikira begal sebab bawa pestol, saya muter lagi, di tengah kampung (Lewi Liang) dihadang lagi, bawa pestol juga, di situ saya ditembak, pertama dua kali tidak kena, setelah itu, ditembak lagi kena tangan," kata Yudis, Senin (28/3).
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Bagaimana bekas luka kanibalisme terjadi pada tulang? “Sejauh ini, kami dapatkan informasi 1,45 juta tahun lalu, manusia kuno saling memakan satu sama lain,“ ucap Pobiner.
Setelah terkena tembak di Lewi Liang, Yudis mengaku dipukuli oleh polisi yang disebut Yudis berjumlah empat orang tersebut. Warga yang melihat kejadian tersebut tidak berani melerai karena takut ditembak.
Setelah mendapatkan perlakuan tersebut, Yudis Mengaku dibawa ke sebuah mobil, dan dilarikan ke Rumah Sakit Berkah Pandeglang. "Habis itu, saya langsung dibawa ke sini Kota Serang," ujarnya.
Kapolda Banten Brigjen Boy Rafli Amar saat menjenguk korban di Rumah Sakit Bedah Benggala, mengatakan kendati pihak kepolisian sudah melakukan pendekatan kekeluargaan terhadap keluarga korban. Namun, proses hukum menurutnya akan tetap dilakukan terhadap anggota tersebut.
"Sanksinya bisa administrasi, atau sebagian hak-haknya sebagai anggota kepolisian dicabut," kata Boy.
Boy melanjutkan, sanksi tersebut diberikan karena pihaknya menilai anggota kepolisian tersebut telah melakukan kecerobohan sehingga menelan korban. Polisi juga menanggung seluruh biaya perawatan korban hingga sembuh.
"Kami tidak mengizinkan keluar sebelum sembuh total," ujarnya.
Sementara itu, orangtua korban, Ella Fadilah (40) mengaku tidak menerima perlakuan polisi terhadap anaknya tersebut. Ia menuntut kasus ini diselesaikan hingga tuntas.
"Ini anak pertama saya, saya sudah lama ingin punya anak, setelah punya kami besarkan sepenuh hati, tapi tanpa salah apa-apa, tiba-tiba seperti ini (tertembak)," ujarnya. (mdk/amn)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa terjadi saat polisi memburu pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaKini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaSalah satu jambret kemudian turun dari sepeda motor dan mendekati seorang anak laki-laki berinisial RM.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca Selengkapnya