Pelajar SMK di Parung tewas dibacok usai dikeroyok sekelompok ABG
Merdeka.com - Muhammad Yossi (16), pelajar SMK Yayasan Pendidikan Umat Islam (YPUI) Parung, Kabupaten Bogor tewas dibacok sekelompok remaja yang tengah asyik melakukan aksi vandalisme di Gang Onong, Kampung atau Desa Waru Jaya, Parung, Kabupaten Bogor, pukul 03.00 WIB, Minggu (04/10). Sebelum tewas korban sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Dompet Dhuafa, Parung, Kabupaten Bogor.
Namun, dikarenakan luka di bagian leher yang dialaminya cukup parah dan banyak mengeluarkan darah korban akhirnya meninggal dunia. Saat itu juga jenazah korban langsung dibawa ke ruang forensik RS PMI Bogor untuk diotopsi.
Informasi diperoleh menyebutkan, korban diserang sekelompok pelajar saat tengah melintas di lokasi kejadian hendak pulang ke Rumpin. Setibanya di lokasi kejadian, entah karena saling ejek atau tak terima ditegur saat sedang melakukan aksi corat coret dinding, para pelaku akhirnya mengejar korban yang saat itu berboncengan dengan Fatahillah.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Saya kaget mereka enam orang mengejar kita menggunakan dua sepeda motor. Saat itu saya kabur, sedangkan Yosi malah turun saat di tanjakan. Saat saya jatuh karena menabrak lubang, saya lihat ke belakang Yosi sudah tergeletak," ujar Fatahillah (16) rekannya, di Mapolsek Parung.
Sementara itu, menurut Fajar (16), rekan korban lainnya sebelum kejadian sempat berkumpul bersama rekannya di kawasan Telaga Kahuripan Parung. Kemudian sekitar pukul 02.00 WIB, membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
"Yang saya dengar korban diserang pelajar lain saat mau beli rokok di warung tak jauh dari lokasi kejadian," ungkap Fajar saat ditemui di RS PMI Bogor.
Pulung (45) orangtua korban mengaku mendapatkan kabar kalau anaknya koma di RS Dompet Duafa, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mendapat kabar tidak mengenakan itu, Pulung bergegas menuju ke rumah sakit Dompet Duafa.
"Pukul 05.30 WIB saya diberi tahu kalau anak saya koma di rumah sakit," ujar Pulung di RS PMI. Saat saya datang, anak saya sudah meninggal dunia," katanya.
Pulung mengatakan, dari rumahnya di Kampung Cisiriung, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, ke rumah sakit Dompet Duafa diperlukan waktu sekitar dua jam. "Dokter sudah tidak sanggup untuk nanganin. Pukul 6.00 WIB, anak saya meninggal," kata pria yang bekerja sebagai security di peternakan di wilayah Kecamatan Rumpin tersebut.
Sementara itu, Wakapolsek Parung, AKP Anak Agung Raka mengaku pihaknya masih melakukan penyidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi. Menurutnya para pelaku hingga saat ini masih dalam pengejaran petugas.
Meski demikian, dugaan sementara korban tewas karena terlibat tawuran yang dipicu karena saling ejek. Korban tewas akibat luka bacokan di bagian leher di bawah kuping.
"Diduga terkena bacokan celurit. Tapi, kita masih selidiki," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaSiswa SMA Islam As-Syafi'iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan menjadi korban pengeroyokan senior hingga koma pada Selasa (8/10).
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca Selengkapnya