Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelaksanaan Massal dan Serentak Percepat Target Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes

Pelaksanaan Massal dan Serentak Percepat Target Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes Vaksinasi Covid-19 massal di Poltekkes Kemenkes. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Program vaksinasi di Jawa Barat untuk tenaga kesehatan dikebut agar bisa selesai dalam bulan ini. Salah satu cara untuk merealisasikannya dengan metode vaksinasi massal.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar vaksinasi massal kepada ribuan tenaga kesehatan di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Rabu (3/2). Total ada sekitar 3.000 orang yang berpartisipasi yang pelaksanaannya dilaksanakan dalam dua hari.

Dari pantauan, mereka mengantre dan menjalani proses pemeriksaan kesehatan, wawancara hingga menyerahkan sejumlah berkas berisi kondisi tubuhnya. Setelah dinyatakan lolos, tahap selanjutnya disuntik vaksin dan menjalani observasi.

Orang lain juga bertanya?

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan vaksinasi massal ini melengkapi program vaksinasi secara bertahap di berbagai daerah. Ia mengklaim pelaksanaan di Jawa Barat menjadi salah satu model yang digunakan pemerintah pusat untuk wilayah lain.

“(Vaksinasi) akan selesai untuk tahap pertama (untuk tenaga kesehatan) sekitar dua atau tiga minggu dari sekarang,” kata dia.

“Setelah SDM kesehatan divaksinasi, maka masyarakat dengan SDM yang sudah divaksinasi akan berlanjut sehingga Jawa Barat sekitar 1 tahun ke depan 80% masyarakat Jawa Barat yang diestimasikan sekitar 33,5 juta Jawa Barat akan segera selesai,” ia melanjutkan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu berharap vaksinasi massal dan pelaksanaan di daerah lain bisa menjangkau hingga 10 ribu orang dalam satu hari.

"Ini polanya akan kita sampaikan ke Pak Menkes dan Presiden, ini pola yang sangat baik, kenapa ini harus dilakukan, karena kita mau ngejar minimal 70 persen penduduk harus mendapat kekebalan kelompok," ucap dia.

"Kalau menggunakan faskes bisa satu tahun bahkan dua tahun, oleh karena itu kami menyampaikan Pak Menteri bahwa Provinsi Jabar merupakan contoh pertama vaksinasi serentak menggerakkan seluruh kabupaten dan kota. Semoga ini bisa memberi manfaat kepada provinsi lainnya," pungkasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan

Pemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya