Pelaku bom Bali 2002 nilai ISIS menyimpang dari niat jihad
Merdeka.com - Pelaku bom Bali tahun 2002, Ali Imron mengaku kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah menyimpang dari niat jihad. Kelompok itu dianggapnya lebih senang lakukan pembantaian bukan memerangi kemaksiatan.
"Ingat ya, tidak baik jika melakukan cara-cara dengan pengeboman. Jihad adalah perang bukan membunuh atau membantai," kata Ali Imron di Polda Metro Jaya, Rabu (25/11).
Berkaca pada pelaku peledakan bom di Paris, Imron mengaku cara berpikir ISIS berbeda dengan kelompoknya. Dirinya juga tidak mengetahui asal usul kelompok radikal itu.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Kenapa ISIS menghancurkan Nimrud? Sebagai bagian upaya mereka menyingkirkan kebudayaan non-Islami, ISIS menghancurkan dengan sistematis situs arkeologi Nimrud, menghancurkan puing-puing dengan palu godam, bom, dan eksavator.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa Iman Usman? Iman dikenal publik sebagai Co-Founder & Chief Operating Officer (COO) Ruangguru.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
"Kalaupun toh mungkin itu pun dilakukan oleh orang-orang ISIS, itu berbeda pemahaman kami dengan mereka," ujarnya.
Pemahaman itu, lanjut Imron, kelompoknya saat itu tidak pernah menjelekkan kepala negara. Kala itu masih dipimpin Presiden ke-2 Soeharto. Dirinya di tahun 1985 sampai 1994, akhirnya kabur ke Afganistan.
"Meskipun kami keluar dari rezim Soeharto, kami belum pernah mengkafirkan Soeharto atau orang-orang yang duduk di pemerintahan bilang kafir, engga pernah. Kalau saya punya pemikiran seperti itu maka orang sudah habisi kami," tegasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaCak Imin mengakui kerap melakukan safari politik ke pondok pesantren di berbagai daerah dan menemui para kiai-kiai mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaAjakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
Baca Selengkapnya