Pelaku Bunuh dan Mutilasi Pegawai Kemenag di Bandung Usai Bercinta
Merdeka.com - Kasus mutilasi seorang wanita berinisial KW (51) di Banyumas terkuak. Tersangka yang diketahui bernama Deni Prianto membunuh korban di Kota Bandung.
Hal itu terungkap dalam rekonstruksi yang dilakukan penyidik Polres Banyumas, Sabtu (13/7/2019). Diketahui, tersangka mengontrak kamar kecil berukuran 3x3 di Jalan Rancamekar, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
Di kamar itu pula ia memukul kepala KW yang sedang lengah dengan sebuah palu hingga tak sadarkan diri. Setelah itu tersangka menyeret korban ke kamar mandi. "Saya pukul lagi, karena masih gerak," katanya.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Dimana pemakaman mobil ini dilakukan? Keluarga Polara yang tinggal di Desa Padarshinga, Gujarat, menguburkan mobil berusia 18 tahun tersebut.
Ia lalu memutilasi di kamar mandi setelah sebelumnya mengambil uang Rp 300 ribu dari dompet korban untuk membeli perlengkapan, seperti golok dan beberapa plastik.
Tubuh yang dimutilasi menjadi tiga bagian itu kemudian dibawanya ke wilayah Banyumas menggunakan mobil milik korban. Saat berada di Jalan Raya Klampok-Sempor Deni memutuskan membuang beberapa bagian tubuh KW.
Kanit III Reskrim Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiyanzah menyatakan aksinya itu dilakukan seorang diri. Deni pergi pada Minggu (7/7/2019) dari Kota Bandung menuju Banyumas.
"Dia (Deni) membunuh pertama kali pada saat (setelah) berhubungan badan, menggunakan sebuah palu yang sudah ada di rumah terduga pelaku," ujar Rizky.
"Dari rekonstruksi ini didapatkan kesimpulan bahwa korban meninggal karena pukulan dari palu, ketika sudah meninggal baru dimutilasi oleh si pelaku," lanjutnyam
Ia menyatakan, potongan tubuh korban ditemukan di sejumlah tempat. Yang pertama di desa Watuwatu kecamatan Tambaka, kabupaten banyumas; lalu, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.
"Semua (tubuh korban) dibakar," ucapnya.
Deni dan KW pertama kali saling mengenal melalui media sosial. Meski sudah beristri dan memiliki anak, Deni mengaku bujangan yang bekerja sebagai pegawai di perusahan pelayaran.
Dua bulan saling berkomunikasi, mereka tertarik satu sama lain dan memutuskan menjalin hubungan asmara. Padahal keduanya sudah berkeluarga.
Saat menjalani hubungan asmara, Deni kerap memanfaatkan KW yang bekerja di kantor kementerian Agaram Kota Bandung untuk meminjam uang. Saat korban menagih uang dan meminta dinikahi, Deni kebingungan dan akhirnya memutuskan untuk melakukan pembunuhan.
"(Deni) ditransfer empat kali, senilai kurang lebih Rp20 juta, itu yang bisa kita buktikan. Perkenalan pelaku dan korban kurang lebih dua bulan," ungkap Rizky.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi memutilasi korban ke dalam beberapa bagian.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaKedua pelaku membuang dua potongan telapak kaki korban dan pergelangan tangan sebelah kiri di Jembatan Kelor.
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca Selengkapnya