Pelaku Bunuh Staf UNM Karena Hati Korban Ikut Campur Urusan Pribadi
Merdeka.com - Polisi sudah menangkap JW, staf Universitas Negeri Makassar (UNM) karena diduga kuat sebagai pembunuh rekan sekantornya, Sitti Zulaeha Djafar (40). Kabarnya, pelaku juga seorang dosen di sana.
JW ditangkap saat ikut melihat jasad korban di Rumah Sakit Bhayangkara. Polisi sudah memiliki informasi sebelumnya dari hasil olah TKP, langsung menangkap pelaku.
Hasil pemeriksaan awal, pelaku membunuh korban karena sakit hati. Pengakuan pelaku, korban yang sudah dianggap keluarga dan bertetangga dengan pelaku itu sudah terlalu jauh mencampuri urusan pribadinya, keluarganya dan bahkan rumah tangganya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana JM ditangkap? Bosan hidup di tengah hutan, pelaku memutuskan kembali ke kampungnya. Ternyata keberadaannya diketahui polisi sehingga ditangkap tanpa perlawanan.
"Ini masih pengakuan awal dan motifnya masih akan didalami. Yang pasti pengakuan awalnya itu, nekat menghabisi nyawa korban karena merasa sudah terlalu jauh mencampuri urusan pribadi, pekerjaan dan rumah tangganya," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (23/3).
Sebelumnya, Jumat (22/3) sekitar pukul 08.30 WITA, warga komplek perumahan Zarindah digegerkan setelah melihat seorang wanita yang tewas dengan kondisi leher terikat sabuk pengaman mobil.
Rusdi, satu saksi yang melihat kejadian itu datang ke gudang BTN Zarindah dan melihat mobil yang terparkir di dekat gudang dalam keadaan kaca pintu mobil sebelah kiri pecah.
Dia melihat ada perempuan berjilbab yang sedang terikat sabuk pengaman di kursi penumpang depan dan selanjutnya saksi menuju ke Perumahan Zarindah untuk memberitahukan kejadian itu kepada tukang Dg Tawang bahwa ada orang meninggal di dalam mobil.
Keduanya kemudian memberitahukan kejadian itu kepada kepala dusun serta kepala desa yang selanjutnya diteruskan ke Polsek Bontomarannu sebelum warga lainnya mulai berkerumun.
Kombes Dicky menyatakan, pelaku pembunuhan merekayasa kasus itu dan membuat seolah-olah adalah kejadian perampokan. Namun, anggota berhasil mengungkap kejadian tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaPria tersebut ditangkap polisi di Lampung usai tragedi pembunuhan
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh dan bagian tubuh potong oleh dua pelaku yang telah ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaMahasiswa Fakultas Sastra Rusia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Begini Reaksi UI
Baca Selengkapnya