Pelaku Demo 22 Mei di Jakbar Dijanjikan Rp100 Ribu, Hingga Ditangkap Belum Dibayar
Merdeka.com - Sebanyak 183 orang ditangkap terkait kerusuhan di wilayah Petamburan dan Slipi, Jakarta Barat pada 21-22 Mei. F (15) salah satu pelaku warga Lubang Buaya mengaku ikut dalam kericuhan karena diajak seseorang lewat media sosial.
"Saya itu diajak pak, dari media sosial. Saya dapat Rp100 ribu sama makan buka puasa," ujarnya saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (23/5).
Ajakan itu dia iyakan dan berangkat bersama empat orang lainnya. Namun hingga dijebloskan ke tahanan, F belum menerima bayaran.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
"Saya berangkat cuma pakai pakaian koko, belum dibayar nanti bayarnya katanya. Saya hanya diajak," ujarnya.
Kepada merdeka.com, I warga Slipi yang melihat kelompok perusuh sempat bertanya kedatangan mereka diperintahkan oleh siapa.
"Saya tanya, pak ke sini siapa suruh. Dia jawab kalau ada yang nyuruh dan dibayar Rp300 ribu," kata I (55).
I sempat menyarankan agar massa tersebut pulang ke rumah masih-masing. Mengingat, bulan puasa dan sebentar lagi Lebaran.
"Pak, mendingan pulang inget anak sama istri. Kalau bapak kenapa-kenapa gimana, ini mau Lebaran. Cuma karena Rp300 ribu nanti bapak kenapa-kenapa mendingan pulang," saran I.
Sementara itu jajaran Polres Metro Jakarta Barat menemukan uang Rp 20 juta dari sejumlah amplop. Uang tersebut rencananya diduga akan diberikan sebagai imbalan kepada para pelaku.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menegaskan, masing-masing para perusuh itu akan menerima imbalan sebesar Rp100 hingga Rp200 ribu per orang.
"Ini kita sita semua dari tersangka dan ada berita acaranya dan diakui oleh tersangka dalam BAP bahwa telah menerima uang dari seseorang," kata Hengki.
Hengki mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki siapa oknum yang menjadi dalang dan membayar para pelaku kerusuhan ini. "Masih kita dalami ya dalangnya, masih kita cari," ujar Hengki.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaDua orang tak dikenal memalak korban dengan dalih uang keamanan
Baca SelengkapnyaPanitia memakai uang setoran Rp2,5 juta dan berjanji mengganti.
Baca SelengkapnyaVideo itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.
Baca SelengkapnyaDPD PDIP Sulawesi Selatan menegaskan tidak pernah menjanjikan sesuatu bagi masyarakat untuk hadir di kampanye akbar Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaSebuah rekaman video memperlihatkan sopir bus menjadi korban pungutan liar (pungli) di kawasan Thamrin City.
Baca SelengkapnyaIa mengaku dijanjikan uang sebanyak Rp20 juta sebagai imbalan telah mengerjakan tes CPNS.
Baca Selengkapnya