Pelaku dugaan lecehkan ulama yang bikin heboh Klaten serahkan diri
Merdeka.com - Seorang pria berinisial RI (29), warga Bogangan Utara, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (25/05) lalu menyerahkan diri ke Polres Klaten. RI memang sedang dalam pencarian Polres Klaten, akibat kasus dugaan pelecehan terhadap ulama melalui media sosial Facebook.
Meskipun pelaku beralamat di Wonosobo, namun akun Facebook tersebut menjadi viral di media sosial Klaten. Sehingga para pengikut ulama yang tergabung dalam sebuah ormas di wilayah Klaten resah dan melaporkannya ke polisi.
Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Klaten, Iptu Prawoto membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, informasi dalam status yang ditulis pelaku memang cukup meresahkan. Selain menggunakan kata-kata kotor, pelaku juga menyinggung serta mencantumkan riwayat hadits.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Siapa yang dihujat oleh netizen? Anak Sarwendah, Betrand Putra Onsu, merasa sedih mengetahui bahwa ibunya sedang dihujat di media sosial oleh netizen.
-
Siapa yang membuat curhatan viral? Hingga kini curhatan yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @angzah22_ ini banjir dukungan.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
"Setelah status itu muncul memang sempat ramai di masyarakat. Ada sejumlah ormas melaporkan ke Polres Klaten. Kami langsung memproses dan melakukan pencarian. Tetapi sebelum lama dicari, pelaku malah menyerahkan diri," ujar Prawoto, Senin (5/6).
Ia menduga, pelaku merasa bersalah telah melakukan hinaan pada ulama sehingga menyerahkan diri. Usai menyerahkan diri, polisi langsung memeriksa pelaku.
"Sebenarnya motif pelaku hanya bercanda dan tidak ada maksud lain atau ingin menyinggung antar umat beragama," katanya.
Prawoto menambahkan, pelaku telah diminta untuk meminta maaf kepada seluruh umat muslim Indonesia yang direkam dalam sebuah video. Dalam rekaman video itu, lanjut Prawoto, ia mengakui kesalahannya telah menghina ulama. Ia juga berjanji demi keutuhan NKRI, tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Kendati telah meminta maaf, sambung Prawoto, pelaku masih diharuskan untuk tetap berada di Mapolres Klaten untuk melanjutkan proses hukum. Ia terancam dikenai Pasal 156 KUHP tentang penistaan agama dengan ancaman hukuman empat tahun.
"Kami masih membutuhkan keterangan saksi ahli dan saksi bahasa. Kami juga menyita barang bukti berupa salinan ucapan dalam status Facebook milik pelaku," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video sejumlah orang berpakaian ormas Pemuda pancasila (PP) mendatangi rumah seorang warga di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKasus pembullyan kembali terjadi. Kali ini kasus viral ini terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPolresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaAksi tak senonoh dilakukan pelaku viral di media sosial usai terekam kamera pengawas masjid.
Baca SelengkapnyaKorban malah dijadikan tersangka oleh kubu pelapor karena dianggap suka mengunggah kasusnya dan membuat terlapor terpojok.
Baca SelengkapnyaTeyeng Wakatobi berbahasa jawa turut berkomentar di depan mobil Sigra yang sudah terbakar akibat insiden pengeroyokan
Baca SelengkapnyaPelecehan seksual itu diduga terjadi di Masjid Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (20/8) lalu.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral memperlihatkan seorang wanita menjadi imam salat di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa KKN Universitas Mataram (Unram) 2023 jadi sorotan publik setelah menyebut tak ada yang cantik di Desa Kayangan, Lombok Utara.
Baca Selengkapnya