Pelaku Habisi WN Jerman dan Istri di BSD Pakai Kapak, Lompat Pagar Usai Dipergoki ART
Merdeka.com - Wahyu Apriansyah (23), tersangka pelaku pembunuhan WN Jerman berinisial KEN (84) dan istrinya NS (53), di Perumahan Giri Loka 2 BSD, Tangerang Selatan memeragakan 32 adegan dalam reka ulang pembunuhan berencana terhadap pasutri tersebut.
Dari 32 adegan yang diperagakan itu, eksekusi pembunuhan terhadap NS dan suaminya KEN, diperagakan tersangka yang sebelumnya bekerja sebagai pekerja bangunan itu, pada adegan ke 14 sampai adegan ke 23.
"Eksekusi pembunuhan mulai dari adegan 14 sampai 23. Itu menggunakan kapak," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra di Perumahan Giri Loka 2 BSD, Kamis (18/3).
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kapan pembunuhan terhadap N terjadi? Ia ditangkap saat tengah bekerja di pabrik tahu di Kampung Parit Timur, Desa Banjarsari Timur, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo menjelaskan O merupakan pelaku kejahatan yang terjadi di Kecamatan Cikajang pada Kamis, 9 Mei 2024.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat dalam adegan ini? Bunda Corla terlihat menunjuk ke arah Naysila, sementara Dimas Anggara mengamati situasi antara keduanya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dalam reka adegan tersebut, tersangka Wahyu yang sebelumnya bekerja memperbaiki sejumlah bagian rumah korban memasuki ke area perumahan mewah tersebut, dengan sepeda motor dari pintu gerbang utama perumahan.
"Dia keluar seperti biasa, karena yang bersangkutan adalah kuli. Jadi dia sudah terbiasa keluar masuk komplek. Karena memang pernah bekerja di rumah korban. Jadi satpam pun enggak ada kecurigaan. Terlebih dia masuk sesuai dengan prosedur, yaitu dengan memberi sim C atau identitas di pos penjagaan saat masuk dan keluar pun dengan menyerahkan kartu identitas," ucap Angga.
Dalam adegan yang diperagakan tersebut, memperlihatkan adanya komunikasi antara tersangka, dengan Asisten Rumah Tangga (ART) korban, Anom.
"Ada komunikasi saksi ART dengan tersangka, karena saksi dinilai baik. Maka tersangka melompat pagar dan saksi melompat pagar untuk meminta pertolongan," kata Angga.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaSemua diawali karena cekcok hingga amarah S tidak terbendung membawa pisau dan menusuk korban hingga bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaDiketahui pelaku dengan korban sudah saling kenal baik sejak tahun 2022. Selama di sana, DJK dalam kondisi tidak dapat mengontrol dirinya.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban yang saat itu menahan rasa sakit mencoba kabur menyelamatkan diri sambil memegang luka tusukan. Darah korban pun berceceran di jalan.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca Selengkapnya