Pelaku kejahatan seksual diputus saja saraf libidonya, setuju?
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengaku bingung dengan adanya wacana pemutusan saraf libido bagi mereka yang melakukan kejahatan seksual. Wacana tersebut, kata Nila, muncul dari pernyataannya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam memberikan hukuman bagi mereka yang melakukan tindak kejahatan seksual.
"Iya betul, saya sendiri agak bingung. Tapi beliau (khofifah) bilang di luar negeri ada obat yang dapat langsung menurunkan itu. Jadi bukan vasektomi," kata Nila di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/2).
Menurut Nila, sebelum wacana itu menjadi sebuah kebijakan, penting sekali untuk mengkaji lebih lanjut. Sebab kejahatan seksual penyebabnya bermacam-macam.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa tugas Kementerian Kesehatan? Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa yang membuat gairah seksual hilang? Setelah melahirkan, banyak ibu baru yang merasa bahwa gairah seksual mereka benar-benar lenyap bersama tangisan bayi. Baik bagi seorang ibu baru atau yang sudah melahirkan beberaka kali, beberapa bulan pertama kelahiran bisa membuat gairah tidak muncul.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
"Tetapi kan harus dipertimbangkan kalau itu anak muda penyebabnya apa, kemudian indikasinya apa. Indikasinya misalnya dia melakukan pemerkosaan dan patut dihukum seperti itu, tetapi itu masih jauh kok," jelasnya.
Dari segi kesehatan, Nila juga belum mengetahui secara pasti apa obat bila pelaku kekerasan seksual dipotong saraf libidonya. Yang jelas, tegas dia, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut persoalan tersebut.
"Saya agak bingung kalau ada obatnya. Katanya di Inggris atau Eropa ada obatnya. Obatnya apa saya juga masih bingung," terang Nila.
"Kita coba lah dikaji, tapi kalau kita melihat kalau ada pemerkosaan seperti ini agak keterlaluan ya. Tapi kalau saya sih akan tarik ke hulu saja, sebenarnya kemiskinan juga masuk ke dalam ini, cara kehidupan dengan rumah yang sedemikian itu lah yang harus dipikirkan," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika seseorang kecanduan seks, penting untuk mengetahuinya secara cepat sebelum semakin parah.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menjawab anggapan pemberian kontrasepsi bagi remaja membuka peluang seks bebas bagi pelajar.
Baca SelengkapnyaPria juga bisa malas saat diajak berhubungan intim, ketahui sejumlah alasan yang bisa mendasarinya.
Baca SelengkapnyaUntuk menjaga kehidupan yang normal, kita perlu untuk menenangkan pikiran dari hasrat seksual menggebu.
Baca SelengkapnyaIni mempertimbangkan kerugian dan dampak negatif yang dialami korban dan tidak jarang bersifat permanen.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap bahwa testosteron tinggi ternyata tidak terbukti meningkatkan libido.
Baca Selengkapnya