Pelaku mengaku melihat iblis di wajah korban pembunuhan di Madina
Merdeka.com - Polisi mengungkap motif rangkaian pembunuhan terhadap 3 kerabat di Mandailing Natal (Madina), Sumut. Pelaku mengaku melihat wajah para korban.
Ketiga korban dihabisi dalam perjalanan kelompok ini 'mengungsi' ke perbukitan, setelah mereka meyakini akan adanya bencana di kampungnya.
"(Korban) nggak ada dipilih, cuma dalan perjalanan mau mengungsi, tersangka M melihat wajah mereka (korban) berubah jadi iblis semua," kata AKBP Irsan Sinuhaji, Kapolres Madina, Selasa (5/6).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Kelompok itu berjumlah 10 orang. Semua masih ada hubungan keluarga.
Namun 3 orang di antaranya dibunuh. Ketiganya yakni Risma (26), Dedi (16), dan Tiara (5 bulan).
Pembunuhan ini dilakukan M, B dan Mk. M ditengarai sebagai pemimpin keluarga yang berasal dari Desa Lubuk Kancah, Ranto Baek, Madina itu.
Bahkan salah seorang dari tiga pelaku sempat hampir jadi korban pembunuhan. "Jadi, si M ini melihat siapa yang berubah, dibunuh. "Abangnya yang pegal minta dipijit juga mau dibunuh sama dia. Padahal abangnya ini pelaku juga," jelas Irsan.
Kelompok M Cs ini memang terindikasi mengikuti aliran yang diduga sesat. "Beberapa waktu lalu mereka coba disadarkan dan mendapat penyuluhan dari Depag dan MUI. Arah kiblatnya disesuaikan dengan syariat Islam," jelas Irsan.
Saat ini, tiga tersangka pembunuhan itu masih diproses di Mapolres Madina. Sementara empat anggota keluarganya yang lari menyelamatkan diri karena tidak sepakat dengan pembunuhan itu kini di bawah perlindungan aparat pemerintahan dan warga desa setempat. "Termasuk di antaranya ibu pelaku," jelas Irsan.
Seperti diberitakan, rangkaian pembunuhan itu menggegerkan warga Desa Muara Bangko, Ranto Baek, Madina. Awalnya, pada Kamis (31/5), mereka dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa busana di perkebunan sawit. Korban dikenali sebagai Risma (26). Keesokan harinya, warga menemukan jenazah Dedi (16). Lokasi penemuannya tak jauh dari korban pertama.
Warga kemudian sempat menangkap seorang pelaku yang membunuh kedua korban. Berdasarkan pengakuannya, masih ada satu korban lagi, yakni Tiara, bayi berusia 6 bulan.
Pembunuhan ini ternyata dilakukan tiga kerabat mereka sendiri. Pelaku mengaku mendapat bisikan gaib dalam perjalanan mereka mengungsi ke perbukitan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaPria di Jambi Tega Perkosa Tiga Anak Kandung, Korban Diancam Bunuh jika Mengadu
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku mengungkapkan pembunuhan terhadap korban karena faktor sakit hati akibat pengancaman dilakukan korban terhadap pelaku perempuan.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca Selengkapnya