Pelaku Mutilasi dan Cor Mayat Bos Depot Air Isi Ulang Ditangkap, Ini Motifnya
Merdeka.com - Polisi menangkap Muhammad Husen (29) pelaku yang mutilasi Irwan Hutagalung (53) pemilik usaha depot air isi ulang di Wulawarman Semarang. Motif pelaku memutilasi juragannya lantaran sakit hati dengan korban sebab selama bekerja selalu dipukul dan diomeli.
"Saya dendam, saya potong tangannya karena sering pukul saya. Kalau kepala juga saya potong karena jengkel sering diomelin. Untuk uang Rp7 juta saya ambil untuk ngurangi beban saya. Karena saya butuh makan," kata Ahmad Husein saat gelar perkara, Rabu (10/5).
Dia mengakui aksi membunuh korban sudah direncanakan pada senin (1/5). Niat tersebut muncul ketika pelaku masuk dalam depot melihat korban sedang tertidur. Aksi pembunuhan itu dilakukan pada kamis (4/5) malam pukul 20.30 Wib.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
"Pelaku langsung menghajar korban dengan memukul pipi sebelah kanan dan kening kiri dengan linggis," ungkapnya.
Usai eksekusi, pelaku kemudian mengangkat korban ke lorong sempit yang membatasi depot air isi ulang dan tempat cuci mobil. Pada Jumat (5/5) subuh, pelaku kembali ke depot untuk memutilasi tubuh korban. Bagian leher korban ia potong menggunakan pisau dapur. Mutilasi dilanjutkan dengan memotong kedua tangan korban.
"Habis dipotong tangan sebelah kanan. Terus kanan sebelah kiri, terus saya masukin ke dalam karung putih. Terus mayatnya saya seret ke samping. Tanpa lengan dan kepala. Saya kubur di ruang samping. Karena jarang yang akses. Lokasinya sempit," jelasnya.
Pelaku Tunggal
Selang tiga hari kemudian, Husen yang melihat tubuh korban sudah dikubur lalu menutup rapat lubang kuburan menggunakan cor-coran semen. Sedangkan bahan semen dan pasirnya ia ambil dari dalam rumah korban.
"Di situ korban saya kubur diberi semen. Dicornya hari Sabtu sore. Semennya ambil dari rumah korban. Lalu pasir dari sana. Karena tidak muat lubangnya ya kepala tidak cukup dikubur," ujarnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, pelaku mutilasi atas nama Muhamad Husen ini pelaku tunggal dalam aksi pembunuhan tersebut.
"Dalam kasus pembunuhan pemilik toko air isi ulang, dihadirkan pelaku di sini atas nama Muhamad Husen. Husen ini pelaku tunggal," kata Irwan.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi aksi mutilasi pelaku terhadap korban, TR diduga mengalami perubahan karakter dan sifat.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku penusukan sebelumnya ditangkap polisi pada Kamis (23/5) malam.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaKorban sering memarahi pelaku dengan kata-kata yang menyakiti perasaan.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaPegawai minimarket SJ (23) nekat menikam rekan kerjanya hingga tewas di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (10/9) dini hari
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca Selengkapnya