Pelaku Narkotika Penuhi Lapas, Ini Tanggapan Anggota DPR
Merdeka.com - Anggota Komisi III Fraksi Gerindra Desmond Junaidi Mahesa ikut menyoroti terkait over kapasitas di rutan dan lapas. Menurutnya, permasalahan itu datang dari pemerintah.
Desmond menilai, seharusnya tatanan hukum dibenahi. Sehingga, tidak tidak semua pelaku kejahatan harus mendekat di balik jeruji besi sehingga berujung over kapasitas.
"Akhirnya negara dirugikan lewat over kapasitas, harus tambah lapas, tambah biaya makan dan macam-macam. Pemerintah tidak tanggap," katanya kepada merdeka.com pekan lalu.
-
Bagaimana cara Komisi III agar polisi bisa tegas? “Dua sikap yang penting bagi jajaran di lapangan; tegas dan humanis. Berikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat dan tegas dalam menegur yang menyalahi aturan,“ demikian Sahroni.
-
Kenapa Imigrasi Denpasar perkuat pengawasan? Kasus-kasus viral itu diakui memicu kinerja mereka dalam melakukan pengawasan dan penindakan WNA di wilayah Imigrasi Denpasar yang meliputi 5 kabupaten (Gianyar, Klungkung, Tabanan, Bangli, Badung Utara) ditambah Kota Denpasar.
-
Apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam kasus korupsi? Lebih lanjut, menurut Sahroni, hal tersebut penting karena nantinya akan menjadi pertimbangan pengadilan yang berdampak pada masa hukuman para pelaku korupsi.
-
Apa yang diminta Komisi III kepada Polisi? Kebijakan Kapolri ini pun lantas turut mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Siapa yang diminta Komisi III agar tegas? Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Apa yang dituntut oleh jaksa? 'Menghukum terdakwa Bayu Firlen dengan pidana penjara selama selama 4 (empat) Tahun dan Denda Sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsider 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan,' lanjutan dari keterangan yang dikutip dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, over kapasitas didominasi oleh pelaku kejahatan narkotika. Sehingga harus adanya koordinasi dengan kepolisian, hakim, juga kepolisian agar pelaku tersebut di rehabilitasi.
"Itu adalah sesuatu hal yang harus dipikirkan gitu loh, agar over kapasitas di lapas itu jadi berkurang. Termasuk pemerintah harus mengeluarkan aturan yang berkaitan dengan rehabilitasi. Jadi jangan sampai polisi menyidik, jaksa menuntut, hakim memutus, akhirnya semuanya buangnya ke lapas, maka ini yang terjadi dengan over kapasitas," tegasnya.
Ia berharap agar pemerintah segera membangun pusat-pusat rehabilitasi, dibandingkan membangun lapas atau rutan. Sebab ia menilai, seberapa banyak rutan atau lapas tidak akan sanggup menampung pelakunya kejahatan narkotika.
"Ini kan penyakit masyarakat, ini kan tanggung jawab negara, bukan proyek. Penyakit masyarakat itu adalah bagaimana negara memulihkan agar anak-anak kita tidak narkoba lagi, karena narkoba merugikan," ujarnya.
"Maka dari asupan binaan tanggung jawab BNN itu adalah penting. Hari ini penindakan, nangkap orang, yang membuat over kapasitas negara dirugikan dari aspek anggaran, berarti gagal juga BNN, gagal BNN baik BNN daerah maupun pusat kenapa over kapasitas itu bukan salah satu tingkat keberhasilan penindakan, itu kan kegagalan pencegahan kan. Makin gagal karena over kapasitas. Harusnya pencegahan yang harus dilakukan, mereka tidak teriak penyuluhan ini penyuluhan itu kenyataan nya over kapasitas berarti gagal kan," bebernya.
Ego Sektoral
Desmond akui akan adanya ego masing-masing lembaga penegakan hukum. Oleh karena itu, di situlah peran pemerintah untuk mengambil itu semua. Terutama kepada Kementerian Hukum dan HAM.
"Harusnya Menteri HAM itu proaktif. Ya kalau dibilang kaya gini karena alasan proyek, ya jadi proyek semua, proyek penambahan lapas nambah makan. Jadi meningkat plus proyek makan lapas bangun lagi ya itu kan kaya proyek bagi menteri hukum dan HAM berarti tidak memikirkan tentang anggaran negara, penyakit sosial yang sebenarnya tidak harus masuk lapas kan," tegasnya.
Kata Desmond, sejak pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga kini telah mengeluarkan anggaran hingga triliun rupiah untuk membangun lapas atau rutan. Tapi itu tak akan menyelesaikan semua masalah over kapasitas.
"Belanda sudah tidak ada lagi ada penghuni lapasnya itu kan, Australia sudah ditata rapih. Jadi semua orang benahi, yang jadi soal pemerintah ini pada saat kita membikin undang-undang pemasyarakatan yang sudah selesai ditunda, digantung enggak jelas. Jadi saya pikir apa yang terjadi hari ini kondisi korensif kebijakan-kebijakan yang kontra produktif dengan kebijakan-kebijakan tentang pemasyarakatan," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril Ihza Mahendra mengatakan pihaknya sedang berusaha untuk mencari jalan keluar permasalahan kepadatan lembaga pemasyarakatan (lapas)
Baca SelengkapnyaMasalah daya tampung lapas dan rutan tidak mudah diatasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaPara pelaku akan mendapatkan hukuman maksimal dengan penempatan tahanan di Lapas Super Maximum Security.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo geram dengan para pelaku tindak pidana narkoba yang bolak-balik masuk penjara dan tidak pernah ada kapoknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaMenkumham menegaskan, tak ada toleransi kepada seluruh petugas yang terlibat dalam penggunaan maupun peredaran narkoba di lapas.
Baca SelengkapnyaSupriansa mengatakan, ada banyak jalur tikus yang bisa menjadi jalur pelarian bagi buronan narkoba
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat, Benny K Harman menyindir pedas Kementerian Hukum dan HAM ketika rapat kerja bersama, Rabu (12/6)
Baca SelengkapnyaDedi mendapat kesempatan bertemu dengan Kalapas IIB Purwakarta dan terkejut saat tahu anggaran kesehatan dari negara untuk ratusan napi.
Baca SelengkapnyaDistribusi narapidana merupakan program yang cukup efektif guna mengurangi angka overload di dalam lapas.
Baca Selengkapnya