Pelaku pariwisata cuek soal ancaman Australia 'boikot Bali'
Merdeka.com - Sejumlah pelaku pariwisata di Bali, menganggap angin lalu soal ancaman yang banyak tersebar di media sosial Australia untuk 'Boikot Bali'. Mereka lebih mendukung agar segala bentuk kejahatan seperti teroris dan narkoba, adalah kejahatan dunia yang tidak bisa diganggu gugat kedaulatan hukumnya.
Ketua PHRI Badung, Ray Suryawijaya yang mempertegas bahwa justru bilamana hukuman mati ditolak, kedaulatan hukum RI lemah. "Jangan biarkan negara lain mendikte kedaulatan hukum di negara kita. Saya rasa itu hanya segelintir orang saja yang memprovokasi dan itu hal biasa," ungkap Ray, di Denpasar Bali Senin (16/2).
Dia justru menyarankan agar ancaman tersebut untuk tidak diambil pusing alias dicueki saja. Itu karena, hak turis berkunjung kemana saja tidak ada yang melarang. Ray justru membandingkan apa bila ada warga Indonesia yang tertangkap bawa narkoba dengan sekala besar di Australia, tentu hukumnya juga mati.
-
Siapa yang liburan di Bali? Inilah potret Putri Titian bersama Junior Liem dan kedua anak mereka tengah menikmati liburan yang menyenangkan di Bali.
-
Siapa yang liburan ke Bali? Titi Kamal tengah liburan ke Bali bersama anak-anaknya.
-
Siapa yang ikut liburan ke Bali? Seolah-olah mendapat restu untuk menuju pernikahan, kedua orang tua Cassandra juga ikut berlibur di Bali.
-
Siapa saja yang ikut liburan ke Bali? Bimo Picky Picks dan Irene Agustine pergi bersama anak-anak mereka, Valerie dan Oliver. Pada liburan ini, mereka juga diiringi oleh sahabat mereka, Yoga Arizona dan Widya Amelia.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa okupansi hotel di Bali diprediksi tinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
"Tidak hanya warga Australia, warga kita sendiri kalau tertangkap bawa narkoba dengan skala besar hukumnya mati. Narkoba sudah merusak generasi muda kita," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan AA Anom Gumanti, salah seorang pemilik hotel di kawasan kuta. Dia menyebutkan bahwa turis akan berkurang datang ke Bali bilamana masalah keamanan yang tak terjamin.
"Kebudayaan dan keamanan di Bali inilah yang membuat turis datang ke Bali. Tida ada hubungannya soal dieksekusinya warga Australia. Lagian kasusnya narkoba yang sudah membunuh ratusan generasi muda kita," ungkap Anom yang juga anggota Dewan Badung, di Bali.
Dia meyakinkan bahwa turis Australia yang datang ke Bali, masih tetap berada di posisi paling atas. "Turis Australia ke Bali jumlahnya masih di urutan teratas, bahkan meningkat setiap bulannya. Siap yang bisa melarang ingin datang ke Bali," tantangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaJumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaBali berada di posisi ketiga, menyusul Great Barrier Reef Australia dan Maldives.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai pada semester pertama 2024 mencatatkan 11.259.019 penumpang dan 68.202 pergerakan pesawat.
Baca SelengkapnyaMemang para bule di Bali kerap bertingkah absurd. Simak yuk!
Baca Selengkapnya