Pelaku pembuang bayi di Sungai Mahakam masih berstatus pelajar
Merdeka.com - Yu (18), seorang siswi SMA, sekaligus wanita pembuang bayinya sendiri di Sungai Mahakam, di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menyerahkan diri. Belakangan, bayi malang itu hasil dari hubungan asmaranya bersama seorang pria, yang juga masih seorang pelajar.
Ditemani keluarganya, Yu mendatangi Polsek Loa Kulu, Sabtu (22/4) pagi lalu. Kepada petugas, Yu mengakui telah membuang bayi perempuannya sendiri, ke Sungai Mahakam. Alasannya, diduga dia tidak siap menanggung malu.
"Benar, dia menyerahkan diri ke Polsek, ditemani kakaknya. Pelaku pembuang bayi ini masih pelajar kelas 3 SMA," ujar Kanit Reskrim Polsek Loa Kulu, Aiptu Makmur Jaya, saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (24/4) sore.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Dari keterangan Yu di Polsek Loa Kulu, bayi itu dia lahirkan Kamis (20/4) malam sebelumnya, di belakang rumahnya di Loa Kulu. Diduga dia sengaja terlebih dulu menggugurkan kandungannya. Sebab, saat dilahirkan di usia kandungan 7 bulan, bayi itu sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Selain itu, Yu juga mengaku bayi itu hasil hubungan asmaranya bersama dengan pemuda yang berstatus pelajar. Padahal, sang pria disebutkan bersedia bertanggung jawab, dan meminta Yu untuk bicara ke orang tuanya.
"Jadi, selama dia hamil itu, baik orang tua dan keluarga, tidak tahu kalau dia sedang mengandung," ungkap Makmur.
Sebelumnya, lanjut Makmur, pascatemuan bayi tewas mengambang di Sungai Mahakam itu, kepolisian tengah menyelidiki semua anak perempuan, yang ada di Loa Kulu. Kecurigaan polisi saat itu, pembuang bayi merupakan warga sekitar kejadian.
"Ya, semua anak perempuan, kita lakukan pendataan ya. Dan memang, ada yang kita curigai, dan akhirnya menyerahkan diri," sebut Makmur.
Meski status perempuan itu masih pelajar, kepolisian tetap memproses hukum Yu, di sela pemulihan kesehatan dan psikisnya, usai melahirkan bayinya itu. "Usianya 18 tahun, tergolong dewasa. Jadi, kita proses hukum yang bersangkutan, karena dia pembuang bayi. Pelaku kita jerat dengan pasal 342 junto 341 KUHP," demikian Makmur.
Diketahui, warga di bantaran Sungai Mahakam di Desa Loa Kulu, kecamatan Loa Kulu, Jumat (21/4) pagi lalu, menemukan bayi mengambang di Sungai Mahakam, saat hendak mencari ikan. Setelah diangkat ke rumah warga, bayi itu berjenis kelamin perempuan, dan diperkirakan berusia 7 bulan. Aparat Polsek Loa Kulu pun bergegas melakukan penyelidikan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaTersangka mengakui semua perbuatannya lantaran suka dengan korban yang sebaya dengan anaknya itu.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca SelengkapnyaSaat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca Selengkapnya